Banten Raya

IPNU - IPPNU Kota Tangerang Ikuti TOF Pencegahan Perundungan di Sekolah

Sabtu, 23 November 2024 | 23:53 WIB

IPNU - IPPNU Kota Tangerang Ikuti TOF Pencegahan Perundungan di Sekolah

TOF Volume Pertama IPNU - IPPNU Kota Tangerang di Graha Santri. (NUOB/Arfan).

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Tangerang mengikuti Training Of Facilitators (TOF) Volume I dalam program pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan, Sabtu, (23/11/2024) di Graha Santri, Sukasari, Kota Tangerang.

 

Ketua Tim Program Badrus Samsul Fata menguraikan, TOF ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, juga upaya penguatan kapasitas untuk IPNU - IPPNU menjadi penggerak dalam menekan angka perundungan yang tinggi beberapa tahun terakhir.

 

"Peningkatan kapasitas untuk IPNU - IPPNU Kota Tangerang dalam upaya menekan angka perundungan yang semakin hari kian mencemaskan, setidaknya, di Indonesia ada 1.478 kasus pada tahun 2023," ungkap kekhawatiran Dosen STAI Bina Madani ini.

 

Ia menyampaikan, bahwa kasus perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan tidak bisa dianggap remeh. Sebab, pelajar yang mengalami perundungan, perlu waktu yang sangat lama untuk penyembuhan kondisi psikologisnya.

 

"Bersikap baik dan saling mendukung, kita bisa menciptakan sekolah yang aman dan menyenangkan, mari kita bangun komunitas yang positif dimana setiap orang merasa dihargai," tegas Peneliti senior Wahid Foundation ini.

 

Sementara, Anggota Program Ari Hardianto mengatakan, pada TOF ini, kader IPNU - IPPNU dilakukan dengan beberapa materi pengembangan. Seperti memahami konsep empati, membangun komunikasi efektif dan resolusi konflik bagi fasilitator yang dihadapkan kondisi yang rumit.

 

"Sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan produktif. Dengan menerapkan teknik-teknik komunikasi yang baik dan langkah-langkah resolusi konflik yang tepat, sekolah dapat membangun hubungan yang saling percaya dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama," urai Ari.

 

Selain itu, kader IPNU - IPPNU Kota Tangerang juga dibekali dengan kemampuan mediasi. Mengembangkan komunikasi pendekatan non-konfrontatif. Karena terbukti efektif dalam mencegah dan menangani perundungan di sekolah. 

 

"Dengan berfokus pada empati, pemahaman, dan kolaborasi, metode ini dapat membantu memulihkan hubungan dan mendorong solusi konstruktif yang berkelanjutan," tandas Ari.

 

Kendati demikian, ketua PC IPNU Kota Tangerang Ariq Hasanudin mengungkapkan terima kasihnya atas pelibatan program pencegahan perundungan. Menurut dia, TOF ini sangat berguna bagi IPNU - IPPNU yang memiliki fokus pada dunia pendidikan.

 

"Ini sangat berguna, karena segmentasi kami di pelajar dan dunia pendidikan," pungkas Ariq.

 

Ia berharap, melalui TOF ini, ada beberapa kader IPNU dan IPPNU Kota Tangerang yang memiliki kemampuan dalam mengadvokasi isu soal perundungan di sekolah. Dan sekolah harus menjadi tempat aman dan nyaman untuk menuntut ilmu.

 

"Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk pelajar dalam mengais ilmu," ujar Ariq.

 

Diketahui, puluhan kader IPNU - IPPNU Kota Tangerang mengikuti TOF program pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Program ini merupakan kerjasama STAI Bina Madani dan STIT Al Amin bersama Gerakan Keluarga Maslahah NU (GKMNU), LAKPESDAM PCNU Kota Tangerang, bersama IPNU - IPPNU.

 

Kemudian, setelah pelaksanaan TOF, kader IPNU - IPPNU Kota Tangerang tersebut melakukan sosialisasi anti perundungan ke lingkungan sekolah di Kota Tangerang.