Kader PMII Diminta Lebih Progresif dalam Berproses
Kabupaten Tangerang, NU Online Banten
Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tangerang Pindo Alam Samsara Ruska mengatakan, proses pelatihan kader dasar (PKD) berbeda dengan masa penerimaan anggota baru (Mapaba).
’’Seorang kader diharapkan bisa lebih progresif dalam berproses. Dalam pelaksanaan PKD ini tentunya harus tumbuh kesadaran dalam berproses di PMII,’’ ujar Pindo yang pernah sebagai ketua Pengurus Komisariat (PK) PMII Insan Pembangunan--sekarang bernama Universitas Insan Pembangunan Indonesia--, Ahad (30/07/23).
Dalam kegiatan yang digelar PK PMII Insan Pembangunan Tangerang di Yayasan Amal Salam Pancasila, Tapos, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dari Jumat (28/07/23) hingga Ahad (30/07/23) itu, Pindo yakin alumni PKD bisa menjadi orang-orang yang luar biasa. ’’Merumuskan program-program yang tercipta, menjadi lebih baik. Dan bersinergi antarkomisariat yang ada di Tangerang,’’ tegasnya.
Ketua Pelaksana PKD Sandi Susanto menambahkan, dengan terselenggaranya PKD ini menjadi wadah terbentuknya pribadi Muslim yang lebih matang dalam berorganisasi. PKD menjadi sebuah proses satu jenjang seorang kader agar bisa berubah menjadi lebih baik.
’’Dan permasalahan berbincang-bincang atau diskusi tidak hanya dengan satu kelompok. Tetapi bisa dengan berbagai kelompok atau komisariat lain. Khususnya di Tangerang guna mempersatukan roda organisasi. Dan, peserta yang sudah mengikuti rangkaian kegiatan hingga selesai diberi lebel sebagai kader mujahid, kader pejuang,’’ terangnya.
Sekadar diketahui, PK PMII Insan Pembangunan menggelar PKD perdana setelah Mapaba dengan mengusung tema representasi kader mujahid dalam mengimplementasi trilogi PMII. Kegiatan yang diikuti 21 peserta dari Tangerang dan lainnya itu berlangsung lancar dan penuh khidmat.
Kaderisasi formal kedua ini menjadi serangkaian agenda PK PMII Insan Pembangunan Tangerang. Selain pembekalan materi, para peserta PKD juga diberikan studi kasus mengenai materi. Dan diharuskan memecahkan masalah tersebut dengan membentuk grup diskusi.
Ketua Komisariat PMII Insan Pembangunan Ricki Prasetyoko berharap kepada peserta agar bisa lebih baik karena sudah menjadi kader mujahid. Mempunyai komitmen dalam berorganisasi dan harus bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmu yang didapat. “PKD kali ini harus mampu mengimplementasikannya dalam berorganisasi di PMII maupun di masyarakat menjadi lebih baik dan harus bertanggung jawab,’’ tegasnya.
Ricki juga berharap, para peserta agar lebih bersungguh-sungguh menjalani proses berorganisasi di PMII. Menunaikan tanggung jawab lebih berat, karena jenjangnya sebagai kader sudah menjadi seorang pejuang atau kader mujahid. “Harus bisa mengorbankan segalanya, pikiran, tenaga atau pun ilmu yang telah didapat di PKD ini,’’ pesannya. (CK-2-KAT)
