Banten Raya

Langkah PWNU Banten dan PCNU Kab Tangerang soal Sebaran Khilafah

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:47 WIB

Langkah PWNU Banten dan PCNU Kab Tangerang soal Sebaran Khilafah

Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tangerang KH Entis Sutisna (kiri) dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten terpilih KH Hafis Gunawan (peci hitam). (Foto: Dok PCNU Kab Tangerang)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten terpilih KH Hafis Gunawan mengingatkan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting (PR) NU se-Kabupaten Tangerang waspada sekaligus mengidentifikasi dan melakukan upaya pencegahan sebaran yang diduga beraroma paham khilafah. Baik yang dikemas dalam bentuk buletin, buku, dan lainnya.


’’Khilafah eks-HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) bukan solusi dari permasalahan masyarakat. Justru menambah ruang permasalahan baru yang bisa merusak integrasi kebangsaan yang sudah bersatu padu dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945,’’ ujarnya di Kabupaten Tangerang, Banten, dalam rilis yang diterima NUOB, Selasa (11/2/2025).



Apa yang disampaikan Kiai Hafis yang juga ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tangerang itu, menyusul ditemukannya sejumlah buletin dan buku tentang khilafah, terutama di tengah isu agraria di Kabupaten Tangerang bagian utara. "Pancasila sudah menjadi solusi bagi warga bangsa, namun yang harus diperbaiki bukan Pancasilanya, tetapi manusianya," tegas Abi Hafis—sapaan akrabnya.


Terkait itu, PCNU Kabupaten Tangerang dalam waktu dekat akan membuka semacam posko perwakilan PCNU untuk menyerap informasi dan pengaduan masyarakat. Direncanakan di Pakuhaji, Kemiri, dan Kronjo. Selanjutnya akan dijadikan posko dan sekretariat MWCNU dan badan otonom setempat. ’’Posko untuk mendengarkan aspirasi dan mengumpulkan data informasi. Sedangkan sekretariat untuk titik kumpul pengurus NU kecamatan. Kepada masyarakat yang memiliki persoalan agraria bisa mendatangi posko yang didirikan PCNU,’’ ajaknya.



Senada, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tangerang KH Entis Sutisna menyampaikan agar melakukan mitigasi tentang penyebaran paham khilafah eks-HTI yang bertolak belakang dengan Pancasila dan UUD 1945.


’’Patut diduga adanya hidden agenda yang dilakukan oleh sejumlah eks-HTI yang mengambil keuntungan untuk mendapatkan simpatik dari masyarakat dengan menyosialisasikan bahwa khilafah adalah solusi dari permasalahan agraria yang terjadi di Kabupaten Tangerang, khususnya di bagian utara,’’ imbuh Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang M Qustulani.

 

Dia pun meminta masyarakat jangan terjebak dengan isu-isu yang disebarkan oleh eks-HTI, melainkan fokus pada mengawal penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat. ’’Kami akan memitigasi jangan sampai gerakan eks-HTI menjamur di masyarakat. Jika mau demo, advokasi, ya advokasi saja. Jangan sebar buletin (terkait khilafah sebagai solusi) ke masyarakat," tambahnya.

 

Pihaknya, lanjutnya, juga akan berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi upaya terselebung eks-HTI menyebarkan paham khilafah kepada masyarakat.’’Dalam beberapa bulan ini, tercium lumayan masif di Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, Mauk, Sukadiri sampai Kronjo,’’ pungkasnya. (*)