Masuk Musim Hujan, Ini Pesan Ketua MDS Rijalul Ansor Lebak
Lebak, NU Online Banten
Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Lebak Kiai Bundaniji mengimbau masyarakat, khususnya di Lebak untuk senantiasa berhati-hati dan berdoa agar diberi keselamatan di awal turun hujan setelah musim kemarau tahun ini. "Tetap hati-hati dan perbanyak berdoa agar kita semua selalu mendapat keselamatan dan lindungan dari Allah SWT," ujarnya kepada NU Online Banten di kediamannya, di Komplek Pondok Pesantren Daarul Ulum Panyungan, Cihara, Lebak, Banten, Ahad (5/11/2023).
Dia melanjutkan, turunnya hujan harus disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah SWT. Hanya, harus memohon kepada-Nya agar hujan itu menambah berkah bagi sawah dan ladang petani, membawa hanyut debu jalanan di kota-kota dan di desa, dan membawa rezeki dengan segala bentuknya bagi semesta penduduk bumi.
’’Hujan adalah rahmat dari Allah SWT. Hujan sendiri membawa dampak kesegaran bagi manusia, hewan beserta tumbuhan,’’ kata alumnus IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten itu.
Menurutnya, turunnya air hujan yang menapak di bumi tidak mesti didahului mendung. Tetapi ketika air hujan tercurah ke bumi, umat manusia yang beriman dan bertakwa dianjurkan untuk berdoa. "Semoga hujan ini menjadi aliran air yang bermanfaat bagi alam semesta," imbuhnya seraya memanjatkan doa kepada Sang Maha Pencipta.
Dikutip dari laman bmkg.go.id, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2023/2024 pada 699 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami awal musim hujan 2023/2024 pada bulan Oktober hingga Desember 2023 yaitu sebanyak 477 ZOM (68,24 persen).
Sedangkan puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada buln Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08 persen). Jika dibandingkan terhadap normal puncak musim hujan, puncak musim hujan 2023/2024 di sebagian besar daerah diprakirakan sama dengan normalnya yaitu sebanyak 351 ZOM (50,21 persen). Adapun wilayah lainnya diprediksi mundur terhadap normal yaitu sebanyak 203 ZOM (29,04 persen dan maju terhadap normal yaitu sebanyak 145 ZOM (20,74 persen). (Mursyid Arifin)
