Menunggu Pelantikan DPRD Tangsel Terpilih

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Kepala Subbagian Humas dan Protokol pada Bagian Umum dan Kepegawaian Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan (Tangsel) Achmad Zulkarnain mengatakan, waktu pelantikan anggota DPRD Tangsel terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dijadwalkan 29 Agustus 2024. Hanya, tanggal tersebut masih mungkin mengalami perubahan.


’’Pada 17 Juli mendapatkan undangan dari Kementerian Dalam Negeri untuk rapat pembekalan persiapan pelantikan yang akan diadakan di Jogjakarta. Di rapat itu akan dihasilkan instruksi final terkait pelantikan. Apakah pelantikannya serentak atau tidak, atau diserahkan ke masing-masing daerah. Kita belum tahu,’’ ujar Zulkarnain ditemui NUOB di Gedung DPRD Tangsel, Setu, Tangsel, Senin (15/7/2024).
 

 

Dijelaskan, jika instruksi pelantikan serentak, lanjut pria yang memakai pakaian dinas lengan pendek dan topi itu, pelantikan bisa jadi akan dilaksanakan pada September. “Namun, jika kewenangan jadwal pelantikan diserahkan ke masing-masing daerah, di Tangsel akan dilakukan pada 29 Agustus,’’ terangnya sembari menambahkan, untuk tahun ini, prosesi pelantikan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Sekadar diketahui, hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel (2-7/3/2024), komposisi kursi DPRD 2024-2029 sebagai berikut. Partai Golkar meraih 11 kursi. Diikuti Partai Keadilan Sosial (9), PDI Perjuangan (7), Partai Gerindra (6), Partai Kebangkitan Bangsa (5), dan Partai Demokrat (4). Selain itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 4 kursi, PAN (2), serta PPP dan Nasdem masing-masing mendapatkan 1 kursi.

Sedangkan periode sebelumnya, mengutip laman resmi DPRD Tangsel, Partai Golkar (10), PDI Perjuangan (8), Partai Gerindra (8), Partai Keadilan Sosial (8), Partai Demokrat (5), Partai Kebangkitan Bangsa (4), Partai Solidaritas Indonesia (4), PAN (2), dan Partai Hanura (1). Jumlah anggota DPRD pada periode tersebut terdiri atas 34 laki-laki dan 16 perempuan, dengan total 50 kursi. (Abdulloh Tsalis Zaadin Ni'am)