• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 24 April 2024

Banten Raya

Refleksi Harlah Ke-68, Menjadikan IPPNU Wadah Pengembangan Kapasitas Pelajar

Refleksi Harlah Ke-68, Menjadikan IPPNU Wadah Pengembangan Kapasitas Pelajar
Momen Istighotsah pelajar se-Kota Tangerang. (Foto: Dokumentasi IPPNU Kota Tangerang).
Momen Istighotsah pelajar se-Kota Tangerang. (Foto: Dokumentasi IPPNU Kota Tangerang).

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pada tahun 2 Maret 1955 silam. Para Kiai dan Bu Nyai mendirikan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Organisasi badan otonom di lingkungan NU ini berdiri untuk menaungi kalangan pelajar putri. Terutama untuk kalangan santriwati dan pelajar.

 

Ketua PC IPPNU Kota Tangerang Klara Sinta menyampaikan, bahwa menjadi bagian dari IPPNU bukanlah untuk menjadi hebat dan sukses. Bukan juga untuk mencari ketenaran atau menjadi pusat perhatian banyak orang.

 

Namun, menjadi kader IPPNU itu untuk berkhidmah dan berproses dalam sebuah organisasi untuk pembelajaran di masyarakat.

 

"Ini tentang berkhidmah dalam sebuah organisasi yang didirikan oleh para Kiai dan Bu Nyai, karena menjadi terkenal atau dikenal bukanlah tujuan dari organisasi ini," katanya kepada NU Online Banten, pada Kamis (2/3/2023).

 

Bertepatan dengan hari lahir IPPNU ke-68 tahun. Ia berpesan kepada kader IPPNU untuk menjadi kader yang militan. Mengambil peranan penting bagi pelajar. Memberikan contoh baik kepada para pelajar untuk menebar kebaikan dan mengasah kreatifitas. Terutama menyaring hal-hal negatif kepada para remaja.

 

"Ke depan, kader IPPNU dapat mengambil peranan penting bagi pelajar. Seperti contohnya dapat menyaring hal-hal negatif yang masuk kedalam pemikiran para pelajar atau remaja yang pada umumnya masih labil," ujar Klara.

 

Selain itu, menurut Klara, kader IPPNU bisa membantu dan menjadi benteng para pelajar agar tidak terjerumus kenakalan remaja. Memberikan ruang positif untuk mengasah kreatifitas. Dan membangun mental kepada para pelajar untuk menjadi pribadi yang peduli pada sesama. Terutama, bisa menyebarkan tradisi dan amaliyah-amaliyah NU.

 

"IPPNU juga bisa memberikan ruang bagi para pelajar dan remaja untuk berkegiatan yang positif. Dan membangun mental mereka menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama, peduli tentang tradisi dan amaliyah NU, mengerti tentang agama Islam," ungkapnya.

 

Soal pelajar yang terpapar paham radikalisme, Klara berpandangan peran IPPNU saat ini sangat dibutukan. Menjadi benteng dan memberi pemahaman yang tidak menyimpang kepada pelajar. Karena saat ini, menurutnya sekolah-sekolah menjadi basis utama menyebarkan paham anti kebangsaan.

 

"Terlebih lagi aliran radikalisme dan anti Pancasila. Saat ini mulai menggerogoti dan target utama mereka adalah para remaja, ini menjadi penting bagi IPPNU untuk membentengi mereka," tukas Klara.

 

Kendati begitu, Klara kembali mengingatkan ruh perjuangan IPPNU. Sebagai wadah pelajar putri, selain pengembangan kreatifitas. IPPNU juga punya dasar perjuangan untuk menebarkan paham Ahlussunah wal Jama'ah kepada generasi milenial saat ini.

 

"IPPNU adalah wadah bagi para pelajar untuk berjuang dan mengembangkan diri selaras dengan Islam Ahlussunnah wal Jamaah," tandas Mahasiswi UIN Jakarta ini.


Editor:

Banten Raya Terbaru