Refleksi Harlah, PAC Fatayat Menes Mengulik Sejarah Muktamar NU ke 13
Kabupaten Pandeglang, NU Online Banten
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nadhatul Ulama (NU) Menes berkolaborasi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Menes menggelar Talkshow online pada Hari Lahir Nadhatul Ulama (NU) dengan tajuk 'Mengulik Sejarah Muktamar NU ke XIII di Menes tahun 1938'.
Acara ini diselenggarakan secara daring. Turut dihadiri oleh Badan Otonom (Banom) NU di daerah Kabupaten Pandeglang. Juga, mengundang dua narasumber dari PC Fatayat NU Kabupaten Pandeglang dan PAC GP Ansor Kecamatan Menes serta dimoderatori oleh PAC Fatayat NU Kecamatan Menes, Pandeglang, pada Selasa (1/2/22).
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pandeglang Neneng Sofiyanti, menuturkan tentang lahirnya muslimat dan pemberdayaan ekonomi umat pada Muktamar ke XIII di Menes. “Muktamar NU ke XIII menjadi sejarah bagi warga Nahdhliyin di kota Menes, terkhusus kaum perempuan sebab lahirnya muslimat merupakan hasil dari muktamar di Menes,” tutur Neneng.
Di tempat yang sama, Ketua PAC Menes Ahmad Bachtiar Faqihuddin, menjelaskan bahwa Muktamar NU ke XIII di Menes adalah hasil loby dari Muktamar ke XI Banjarmasin. “Para tokoh NU Menes bersikeras agar muktamar NU yang ke-XII dilangsungkan di Menes. Alasan pokoknya agar NU berkembang pesat di pedalaman Jawa Barat (Banten).” terang Ahmad
Lebih lanjut, pria yang acap disapa Faqih menyampaikan tentang hasil keputusan penyelenggaraan Muktamar selanjutnya. “Hasil keputusan diambil secara demokratis menetapkan muktamar ke XII berlangsung di Malang. Sedangkan permohonan aktivis NU Menes disetujui untuk Muktamar selanjutnya,”pungkasnya.
Sebelum usai, Ketua PAC Fatayat NU Menes, Ratu Munawwaroh, berharap sejarah Muktamar menjadi spirit perjuangan harakah NU di Menes. “Diselenggarakannya talkshow dapat diambil pelajaran, semangat perjuangan agar timbulnya rasa cinta dan memiliki terhadap NU khususnya untuk anggota PAC Fatayat Menes,” tutup Ratu
Kontributor: Cholwan Fuad
Editor: Arfan Effendi
