Banten Raya

Sambut Ramadhan, NU CARE LAZISNU Ciledug Gelar Sunatan Massal dan Santunan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:02 WIB

Sambut Ramadhan, NU CARE LAZISNU Ciledug Gelar Sunatan Massal dan Santunan

Sunatan massal, santunan yatim dan dhuafa yang digelar oleh NU CARE LAZISNU Ciledug. (NUOB/Arfan).

Kota Tangerang, NU Online Banten

Menyambut bulan suci Ramadan, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciledug melalui Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) menggelar berbagai kegiatan sosial pada Sabtu, (22/2/2025) di Musala Miftahul Khoir, Paninggilan Utara, Ciledug. Acara ini mencakup sunatan massal, santunan yatim dan dhuafa.

 

Ketua NU CARE LAZISNU Ciledug, Fuad Baidillah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian dan menunjukkan bahwa NU bukan sekadar organisasi keagamaan, tetapi juga memiliki peran sosial yang nyata di tengah masyarakat.

 

"Melalui NU CARE LAZISNU, kami ingin hadir untuk membantu dan memberikan manfaat bagi sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Ramadan bukan hanya tentang ibadah pribadi, tetapi juga momentum untuk berbagi dan peduli," ujarnya.

 

Sementara, Rais Syuriyah MWCNU Ciledug yang baru terpilih, KH Syarif Hidayat, menyampaikan, bahwa, keberadaan NU harus terus hadir di tengah masyarakat untuk kemaslahatan bersama.

 

“NU bukan hanya simbol, tetapi harus berperan aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa NU benar-benar menjadi bagian dari masyarakat,” tuturnya.

 

Kendati begitu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Ciledug Khoiru Supyan, menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk membangun kemaslahatan umat. Menjadikan NU sebagai wadah bagi semua kalangan dan golongan.

 

"Kita harus terus berjuang dan bergerak di Nahdlatul Ulama dengan niat tulus tanpa mengambil kepentingan pribadi. NU harus menjadi wadah bagi semua golongan untuk saling membantu dan membangun kebaikan," ungkapnya.

 

Acara yang berlangsung sejak pagi hingga ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sunatan massal diikuti oleh puluhan anak, sementara santunan diberikan kepada anak yatim dan para guru ngaji sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membimbing generasi muda dalam ilmu agama.

 

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kepedulian dan kebersamaan semakin tumbuh di kalangan warga Nahdliyin dan masyarakat luas, sehingga Ramadan menjadi bulan penuh berkah bagi semua," tandas Khoiru Supyan, jebolan UIN Jakarta ini.

 

Pewarta: Arfan