Tangerang Selatan, NU Online Banten
Mengurus dan merawat Nahdlatul Ulama (NU) butuh ketulusan dan keikhlasan. Sebab, itu akan mengantarkan memiliki karakter militan dan punya semangat tinggi. Demikian disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rijalul Ansor Banten Muhammad Muslim Mahfud dalama paparannya tentang Pengkaderan Keaswajaan ala Annahdliyah pada Dirosah Ula di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (31/12/2022).
’’Orang yang tulus dan ikhlas mengurusi NU tentu memiliki semangat juang yang tinggi, sehingga gerakan hati atau basyirohnya akan terkoneksi dengan baik untuk berkhidmat di NU. Sebagaimana yang disampaikan Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, barangsiapa yang mau mengurus Nahdlatul Ulama, maka saya anggap dia santriku, dan siapa yang menjadi santriku saya doakan wafat dalam keadaan husnul khatimah,” ungkap Gus Muslim—sapaan akrabnya.
Sedangkan Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) PW Rijalul Ansor Banten Kiai Hamdan Suhaemi mengatakan, organisasi manapun pasti akan selalu membutuhkan regenerasi. Kebutuhan regenerasi harus dengan pengaderan yang didasari dengan khidmat kepada NU.
’’Patut diperhatikan oleh pengurus, termasuk calon kader Rijalul Ansor Kota Tangerang Selatan, jangan pernah menyerah kalau sudah berhidmat di Nahdlatul Ulama (NU). Jangan pernah ada tujuan apapun kecuali dasarnya ikhlas karena Allah. Sebab, semua itu akan berdampak positif kalau niatnya didasari dengan keikhlasan, Allah yang akan membalas,’’ pesannya.
Pewarta: Qomaruddin Hidayat
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
Berburu Kemabruran Haji
6
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
Terkini
Lihat Semua