• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Tekan Inflasi, Pemkot Tangerang Luncurkan 1000 Warung Berbasis Digital

Tekan Inflasi, Pemkot Tangerang Luncurkan 1000 Warung Berbasis Digital
Wali Kota Tangerang meninjau Warung Berbasis Digital. (Foto: Pemkot Tangerang)
Wali Kota Tangerang meninjau Warung Berbasis Digital. (Foto: Pemkot Tangerang)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan upaya perbaikan ekonomi di daerah. Salah satunya adalah meluncurkan Warung Rakyat Berbasis Digital. Hal tersebut dilakukan guna menekan dan mengendalikan laju inflasi perekonomian daerah.

 

Selain itu, juga untuk memudahkan pedagang dan pembeli dalam meraup keuntungan dan kemudahan di masyarakat.

 

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meresmikan program 1000 Warung Rakyat Berbasis Digital. Program percontohan yang digagas oleh Dinas Indagkop UKM Kota Tangerang, Sukasari, Kota Tangerang, Jumat, (14/4/2023).

 

"Dengan menjadi warung berbasis digital, akan banyak keuntungan bagi pemilik warung," ungkap Arief R Wismansyah.

 

Menurut dia, salah satu keunggulan dari program ini adalah harga produk yang dijual lebih kompetitif. Disamping itu, proses jual beli juga lebih efisien. Karena menggunakan platform sosial media. Dalam menunjang dan memenuhi kebutuhan masyarakat modern kini.

 

"Untuk harga bisa lebih murah karena alur distribusi produk lebih pendek, karena dari produsen langsung ke penjual. Proses jual belinya juga lebih cepat, pembeli bisa pesan dulu diaplikasi kemudian langsung ambil dan bayar di warung," terang Arief.

 

Melalui warung berbasis digital ini, kata Arief, pedagang dan pembeli bisa terhubung. Terutama meningkatkan penjualan produk hasil dari Kelompok Tani Wanita (KWT) yang ada di Kota Tangerang. Sehingga bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.

 

"Sekarang kondisinya, hasil KWT banyak tapi seringkali penjualannya yang sulit karena jangkauan pembeli yang masih terbatas," ujar Arief.

 

Lebih lanjut, Warung Rakyat Berbasis Digital ini memanfaatkan akun "Pikkat" yang terdapat di sosial media Telegram. Kemudian, proses belanja bisa dilakukan dengan memilih warung dengan radius 1 hingga 2 Kilometer dari lokasi pembeli.

 

Sementara itu, salah satu pemilik warung berbasis digital Sulaiho mengungkapkan perbedaan terkait adanya program ini. Melalui warung digital, jual beli tidak hanya dilakukan secara konvensional. Dan juga pencatatan stok barang hingga penjualan lebih terorganisir. Ditambah pembeli banyak yang antusias atas kemudahannya dalam membeli produk.

 

"Stok barang lebih banyak, warga juga lebih antusias untuk belanja," bebernya.

 

Sulaiho, menambahkan, harga beli dan jual dari setiap produk yang dijual juga masih lebih murah dibanding sebelumnya namun masih tetap memberikan keuntungan.

 

"Sekarang, untuk stok barangnya dikirim ke warung via order, jadi lebih cepat, dan penjualannya sekarang lebih meningkat lagi," pungkas Sulaiho.

 

Pewarta: Arfan


Banten Raya Terbaru