Tingkatkan Partisipasi Kalangan Muda-Perempuan dalam Pemilu 2024
Rabu, 24 Januari 2024 | 21:54 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan bahwa penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan itu telah siap dihelat.
"Pemilu 2024 adalah momen penting bagi demokrasi kita. Saya menyadari betul tanggung jawab besar diemban kota kami dalam memastikan pemilu yang aman, lancar dan transparan," tegasnya didampingi Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan saat menerima kunjungan spesifik Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Selasa, (23/1/2024).
Tentunya, lanjut Benyamin, kunjungan Komisi II DPR sangat berharga untuk memastikan dan menunjukkan bahwa Tangerang Selatan siap menyelenggarakan pemilu serentak. "Dan mendapatkan masukan dari Komisi II DPR dan lembaga terkait lainnya," ujarnya sebagaimana dilansir laman resmi Pemkot Tangsel.
Kesiapan itu, imbuhnya, mulai pemutakhiran data pemilih, penyiapan logistik pemilu, hingga pelatihan para petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu serentak."Kami juga fokus dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat terutama di kalangan muda dan kaum perempuan agar lebih aktif dalam pesta demokrasi," ungkapnya.
Benyamin juga berkomitmen bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan seluruh lembaga lainnya, memastikan setiap tahapan dijalankan dengan prinsip keadilan dan kejujuran. "Kami juga mendorong masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan setiap pelanggaran yang mungkin saja terjadi," pintanya.
Sedangkan anggota Komisi II DPR RI Endro Siswantoro Yahman mengatakan, tingkat partisipasi pemilih harus semakin ditingkatkan. Terutama pemahaman dan kesadaran akan pentingnya penggunaan hak pilih untuk kemajuan bangsa.
"Meningkatnya golput (golongan putih) itu karena masyarakat tidak paham dan belum sadar kegunaan memilih untuk nasib lima tahun ke depan," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kesadaran dan pendidikan politik ke masyarakat menjadi hal yang sangat penting. Perlu terus disosialisasikan dan diberikan pemahaman. "Jadi untuk mencegah angka golput perlu proses penyadaran, dan perlunya pendidikan politik. Bagaimana menyatukan hak pilih dengan nasib yang bersangkutan lima tahun ke depan," ujarnya. (M Izzul Mutho)
Terkini
Lihat Semua