• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Kawal Pemilu 2024, Gusdurian Luncurkan Platform Ini

Kawal Pemilu 2024, Gusdurian Luncurkan Platform Ini
Jaringan Gusdurian melalui Gardu Pemilu meluncurkan Gardu.net. (Foto: dok Gusdurian)
Jaringan Gusdurian melalui Gardu Pemilu meluncurkan Gardu.net. (Foto: dok Gusdurian)

Banten, NU Online Banten

Gardu Pemilu secara resmi meluncurkan platform Gardu.net, Senin (8/1/2024) malam. Platform yang diinisiasi Jaringan Gusdurian itu untuk memonitor pelanggaran pemilu di seluruh Indonesia. Gardu.net juga mengajak masyarakat aktif mengawasi Pemilu 2024 agar berlangsung jujur, adil, damai dan bermartabat.


Koordinator Umum Gardu Nasional 2024 Jay Akhmad menjelaskan, platform tersebut fokus pada integritas penyelenggara pemilu dan netralitas ASN, TNI, dan Polri, penanggulangan hoaks dan disinformasi, melawan merendahkan martabat, serta mencegah kekerasan atau konflik identitas.



Dalam laporan awal Gardu Pemilu, terdapat satu dugaan pelanggaran terkait hoaks dan disinformasi, enam terkait integritas penyelenggara pemilu, dan empat terkait konflik identitas. Platform tersebut menjadi wahana bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu, dengan data yang akan disinkronkan dengan lembaga-lembaga terkait seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).



"Dengan Gardu.net kita memiliki wahana untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu," ungkap Jay dalam Forum Demokrasi dan peluncuran platform Gardu.net secara virtual, Senin (8/1/2024) malam. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan ini melalui website Gardu.net sementara pelaporan dugaan pelanggaran dapat dilakukan kepada kontributor Gardu Pemilu yang tersebar di berbagai daerah.



"Gardu.net tidak bisa mengakses keseluruhan informasi tetapi melalui para penjaga gardu di daerah. Mereka akan menjadi kontributor yang melaporkan dan menuliskan kejadian pelanggaran pemilu sehingga data yang masuk sudah terverifikasi," jelasnya dilansir NU Online.


Gardu Pemilu yang diinisiasi sebagai respons atas situasi pemilu 2024 dan amanat rapat kerja nasional Jaringan Gusdurian di Depok, Jawa Barat, menjadi upaya kolaboratif untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung dengan jujur, adil, damai, dan bermartabat. "Gardu Pemilu mirip gardu siskamling yang bertugas menjaga keamanan daerah saat pemilu," ungkap koordinator Sekretariat Jaringan Nasional (Seknas) Gusdurian itu.



Jay menjelaskan, Gardu Pemilu memiliki tiga fungsi utama. Pendidikan politik dan demokrasi, pemantauan pemilu di tingkat nasional dan daerah, serta mengkonsolidasikan masyarakat sipil untuk menciptakan pemilu yang transparan dan bermartabat. "Inisiatif Gardu Pemilu melibatkan komunitas Gusdurian bekerja sama dengan stake holder di 69 kota/kabupaten," tambahnya.

 


Hadir dalam acara peluncuran Gardu.net, Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid dan Menteri Agama (2014-2019) Lukman Hakim Saifuddin. Dalam acara itu Alissa menyatakan bahwa Gardu Pemilu dan Gardu.net berfokus pada memberikan pendidikan masyarakat, terutama kepada anak muda, mengenai demokrasi, bahaya KKN, dan supremasi hukum dan sipil dalam demokrasi, serta potensi pelanggaran pemilu.



"Penting juga untuk menyajikan informasi ini dengan cara yang mudah dicerna, seperti melalui meme yang bisa disebar melalui berbagai platform, termasuk WhatsApp grup, dan konten di media sosial atau TikTok," kata Alissa.



Selain itu, kerja sama dengan pengelola gardu lokal dan tokoh agama dapat memperluas jangkauan edukasi offline. Dalam hal ini bisa melibatkan pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada jamaahnya, terutama terkait pelanggaran pemilu. Kemudian membangun jejaring dengan platform seperti Jaga Pemilu, Kawal Pemilu, dan Jaga Suara sangat penting untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu di lapangan, termasuk bantuan hukum.

 

Sedangkan Lukman Hakim menekankan pentingnya Gardu.net sebagai medium bagi masyarakat sipil untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal suara dan menjaga integritas proses demokrasi.  "Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga demokrasi yang menjadi inti hak kedaulatan rakyat," kata Lukman. (Suci A)


Nasional Terbaru