• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

Gusdurian: Sikap Intoleransi Ciderai Hak-hak Sipil

Gusdurian: Sikap Intoleransi Ciderai Hak-hak Sipil
Seorang perempuan saat aksi protes sikap intoleransi. (Foto: Geotimes)
Seorang perempuan saat aksi protes sikap intoleransi. (Foto: Geotimes)

Tangerang, NU Online Banten

 Komunitas Gusdurian Tangerang terus menguatkan kolaborasi dan kerja sama dengan lintas pemeluk agama. Gusdurian mendorong bangsa Indonesia agar bersikap ramah kepada siapapun termasuk kepada mereka yang tidak seiman. Sikap tersebut dinilai relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang kerapkali terjadi sikap intoleransi.

 

Koordinator Gusdurian Tangerang Riky Aprilianto mengatakan, sikap toleransi yang diperkuat oleh Gusdurian yakni sikap saling menghormatai dan menjalin hubungan yang baik sesama anak bangsa tanpa memandang ras, suku, agama dan golongan tertentu. Sebaliknya, sikap intoleransi dapat menciderai hak-hak sipil warga negara. 

 

Menurut Rizky, diperlukan berbagai upaya untuk kembali menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta persaudaraan dan kedamaian.

 

“Sikap intoleransi dapat menciderai hak-hak sipil warga negara, perlu ada penegasan bahwa bangsa kita cinta persaudaraan,” ujar dia, Selasa (29/12). 

 

Sikap  toleransi yang diperkuat Gusdurian Tangerang ini sebagaimana teladan yang diwariskan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kata Rizky, sepanjang hayatnya, Gus Dur senantiasa mengupayakan kehidupan berbangsa yang bertumpu pada persaudaraan yang setara, tanpa dibatasi oleh sekat golongan, agama, dan etnisitas.

 

“Gus Dur adalah bapak bangsa yang memberikan banyak inspirasi apalagi prihal kemanusiaan dan toleransi,” ucap dia. 

 

Kedekatan dan pembelaan Gus Dur terhadap setiap kalangan dan kelompok tertindas memberikan inspirasi penguatan kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sisi kemanusiaan ini justru harus menguatkan individu di tengah kehidupan kaum beragama yang cenderung intoleran. 

 

Karena sebagian masyarakat kerap melegitimasi tindakannya dengan dalil-dalil agama yang dipahami secara dangkal. Dalam setiap pemikiran, gerak, dan langkah Gus Dur, sembilan nilai utama dari sosok guru bangsa itu terumuskan. 

 

Apa yang dikatakan Gus Dur tidak berbeda dengan apa yang diperbuatnya sehingga muncul idealisme dan akhlak yang kokoh. Sembilan nilai utama Gus Dur ialah: ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.

 

Kontributor: Ummy Mayadah
Editor: Abdul Rahman Ahdori


Nasional Terbaru