• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Ketika Nuzulul Qur'an Diperingati pada 17 Ramadhan

Ketika Nuzulul Qur'an Diperingati pada 17 Ramadhan
Mushaf Al-Qur’an. (Foto: Freepik)
Mushaf Al-Qur’an. (Foto: Freepik)
MALAM 17 Ramadhan dikenal dengan turunnya Al-Qur'an. Umat Islam punya tradisi memperingati turunnya Al-Qur'an atau yang kerap disebut dengan Peringatan Nuzulul Qur'an pada malam tersebut. Seperti dilansir NU Online, biasanya dikemas dengan pengajian umum, aneka lomba, dan acara-acara lainnya yang bertujuan untuk memantapkan kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an. 
 
Jamak diketahui bahwa Allah swt menurunkan Al-Qur’an bertepatan pada malam yang disebut dengan Lailatul Qadar, sebagaimana dalam firman-Nya dalam Surat Al-Qadr ayat 1: 
 
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ  
 
Artinya: "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan."  
 
Pertanyaannya adalah apakah Nuzulul Qur’an yang diperingati pada 17 Ramadhan berkaitan erat dengan Lailatul Qadar yang menjadi momentum turunnya Al-Qur'an? 
 
Seperti tulisan NU Online berjudul Mengapa Nuzulul Qur'an Diperingati 17 Ramadhan? dijelaskan bahwa Peringatan Nuzulul Qur'an pada 17 Ramadhan didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah saw pada umur 41 tahun mendapatkan wahyu kali pertama. 
 
Yaitu Surat Al-'Alaq ayat 1-5 ketika Nabi berkontemplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Makkah. Karena itu, Nuzulul Qur'an yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw yakni ayat 1-5 Surat Al-'Alaq. 
 
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ   
 
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."  
 
Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur'an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak tampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. 
 
Terkait proses diturunkannya Al-Qur'an pada Lailatul Qadar, para ulama berbeda pendapat. Dhamir "hu" atau kata ganti yang merujuk kepada Al-Qur'an dalam ayat pertama Surat Al-Qadr, apakah Al-Qur'an yang dimaksud dalam ayat itu adalah keseluruhannya, artinya Allah swt menurunkan Al-Qur'an sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, atau  sebagiannya, yaitu bahwa Allah swt menurunkan pertama kali Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw, yaitu Surat Al-'Alaq ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar? 
 
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas ra menjelaskan bahwa Al-Qur'an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhannya, baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad saw (HR Ath-Thabrani). (A Syamsul Arifin)


Keislaman Terbaru