• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Nasional

Ini Penjelasan BRIN, Prediksi Puasa Mulai Selasa 12 Maret 2024

Ini Penjelasan BRIN, Prediksi Puasa Mulai Selasa 12 Maret 2024
Rooftop lantai 14 menara samping Masjid Al I’tishom, lokasi rukyatul hilal Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan pada 10 Maret 2024. (Foto: LF PCNU Tangsel for NUOB)
Rooftop lantai 14 menara samping Masjid Al I’tishom, lokasi rukyatul hilal Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan pada 10 Maret 2024. (Foto: LF PCNU Tangsel for NUOB)

Banten, NU Online Banten

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersuara terkait posisi hilal jelang awal Ramadhan 1445 H. Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyampaikan hasil prediksi posisi hilal pada 29 Sya'ban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024.



Dia mengatakan bahwa hilal penentu 1 Ramadhan 1445 H diprediksi hampir tidak akan dapat terlihat di seluruh wilayah di Indonesia pada 10 Maret 2024. "Dari hasil rukyat pun, tanggal 10 (Maret) belum ada yang berhasil sehingga diperkirakan pada tanggal 10 saat Magrib tidak ada hilal yang terlihat dan belum memenuhi visibilitas hilal," ujar Thomas di Kantor BRIN, Jakarta, Jumat (8/3/2024).



Menurut Thomas, posisi bulan di wilayah timur Indonesia secara umum masih negatif dan dianggap terlalu rendah, sehingga tidak memenuhi kriteria untuk dapat melihat hilal. Thomas menjelaskan, tinggi bulan di Indonesia hanya sekitar 1 derajat atau kurang, sementara elongasinya hanya 1,7 derajat. Kedua nilai tersebut jauh di bawah kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021, yakni ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. "Wilayah yang memenuhi kriteria MABIMS pada 10 Maret 2024 setelah matahari terbenam hanya wilayah benua Amerika Serikat. Sementara itu, wilayah Asia Tenggara belum terpenuhi," jelas dia sebagaimana dilansir NU Online.



Berdasarkan data tersebut, Pemerintah Indonesia diprediksi bakal menetapkan awal Ramadhan 2024 pada 12 Maret 2024. Penetapan ini berbeda dengan Muhammadiyah yang telah mengumumkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024.



Sementara itu, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, dari pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan dengan Ahad sore pada 10 Maret 2024. Berdasarkan perhitungan tersebut, dia menyatakan bahwa 1 Ramadhan 1445 H diprediksi bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024 M.


Seperti diberitakan sebelumnya, Lembaga Falakiyah (LF) PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H. Kegiatan itu akan dilaksanakan pada Ahad (10/3/2024) atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H. "Tanggal 10 Maret, Ahad Legi," ujar Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafa dikutip dari NU Online, Kamis (7/3/2024).



Dia menjelaskan, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan. Meliputi pinggir pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang.



Ditambahkan, rukyatul hilal awal Ramadhan 1445 H/2024 M akan dilakukan di lebih dari 50 titik rukyat yang tersebar di berbagai wilayah, mencakup zona Indonesia Timur, Tengah, dan Barat. Di antara titik tersebut adalah di Masjid al-I’tishom Tangerang Selatan, Banten. Di dekat masjid yang berada di Kompleks Pemkot Tangerang Selatan itu terdapat bangunan tinggi. Dari atas bangunan itu nanti digunakan titik rukyatul hilal. (Nuriel Shiami Indiraphasa)


Nasional Terbaru