• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Ibadah Itu Bukan hanya Mengaji

Ibadah Itu Bukan hanya Mengaji
Ilustrasi orang beribadah. (Foto: Freepik)
Ilustrasi orang beribadah. (Foto: Freepik)

Banten, NU Online Banten

Menurut Cendekiawan Muslim Quraish Shihab, ibadah itu bukan cuma mengaji, tidak makan, tidak minum. ’’Banyak aspeknya ibadah itu, yang bisa kita lakukan dengan mudah,” kata profesor itu seperti dikutip oleh NU Online melalui akun Instagramnya, Jumat (22/3/2024).



Dijelaskan, dalam konsep kekhalifahan saat Adam dan Hawa transit di surga dan dengan menjadi khalifah, Allah memerintahkannya untuk membangun dunia ini dengan memiliki bayang-bayang surga. "Dia diberitahu: Hai Adam di surga tempat kamu sekarang, kamu tidak akan kehausan, kamu tidak akan lapar, kamu tidak akan telanjang, dan kamu tidak akan tersengat matahari," paparnya.



Dari kenikmatan surga tersebut, merupakan dasar dari 3 kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan papan. Tiga kebutuhan pokok tersebut, membantu manusia sebagai hhalifah untuk membangun dunia. "Tiga kebutuhan pokok, harus Anda miliki atau Anda membantu yang lain untuk memilikinya,” jelasnya sebagaimana dilansir NU Online



Dia menekankan bahwa sebagai khalifah, tugas manusia membangun dunia ini dengan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan, maka itu sudah termasuk ibadah. "Setiap aktivitas Anda yang dapat Anda lakukan, apakah itu aktivitas pikir atau aktivitas hati atau itu aktivitas badaniyah (fisik) semua itu bisa menjadi ibadah kepada Allah," jelasnya.  



Dapat disimpulkan pada Ramadhan ini, ketika umat Islam berpuasa, hendaknya melakukan kegiatan positif yang banyak karena semua itu dihitung sebagai ibadah. "Jadi kalau puasa jangan terbatas pada ini, ini, ini, karena terbuka lapangan yang sangat luas untuk beribadah kita,” jelasnya.



Pada kesempatan itu, dia juga menjelaskan konsep puasa jasmani dan rohani. Menurutnya puasa sebagai bentuk pelatihan bukan hanya untuk jasmani tetapi juga untuk rohani. "Puasa mengingat manusia bahwa dia punya jasmani dan punya rohani. Karena itu, melalui puasa, dia mendidik jasmaninya supaya tidak memperturutkannya; dan melalui puasa, dia membina rohaninya," terangnya.



Dia mengungkapkan bahwa puasa bukan hanya sekadar melakukan kegiatan jasmani, seperti tidak makan dan minum; puasa juga dilakukan untuk kebutuhan rohani. "Ada orang yang tidak makan tidak minum, tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan puasa. Tetapi sekadar tidak makan tidak minum, dia masih tetap bohong, masih tetap ngerumpi, itu puasanya kurang,” ujarnya.  



Bukan hanya jasmani saja yang harus dibenahi, rohani juga perlu dibenahi ketika berpuasa.  "Jadi kalau ada yang ganggu, ingat saya lagi puasa. Kalau saya membalas gangguannya saya gagal dalam mengendalikan rohani saya dan mendidik diri saya," tuturnya.



Dapat disimpulkan, bahwa tujuan puasa untuk malukan pengendalian jasmani dan pengendalian rohani saat berpuasa. "Kita secara singkat berkata, bahwa puasa itu mendidik manusia agar dia bisa, memelihara jasmaninya sekaligus memelihara rohaninya. Menghiasi jasmaninya sekaligus menghiasi rohaninya, itu tujuan puasa," tegasnya. (Yuni Rachmawati NA)


Editor:

Nasional Terbaru