• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Nasional

HSN 2023

Jangan Berhenti di Sini, Terus Bergerak untuk Berkarya

Jangan Berhenti di Sini, Terus Bergerak untuk Berkarya
M Izzul Mutho (kanan) bersama dengan pemenang kedua lomba menulis artikel Hadi SP, rais Syuriyah MWCNU Bayah, Lebak. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)
M Izzul Mutho (kanan) bersama dengan pemenang kedua lomba menulis artikel Hadi SP, rais Syuriyah MWCNU Bayah, Lebak. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Memasuki tahun ketiga, NU Online Banten (NUOB) yang merupakan subdomain NU Online yang sudah terverifikasi Dewan Pers memberanikan diri menggelar even yang terbuka untuk umum berskala nasional. Lomba Menulis Artikel Dan Video Pendek dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023. ’’Kegiatan ini digawangi kawan-kawan redaksi yang belum ada setahun ikut NUOB. Sebagian wajah redaksi yang menjadi panitia, baru tahun ini bergabung, tepatnya Januari lalu,’’ ujar Pemred NUOB M Izzul Mutho di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangerang Selatan, Ahad (29/10/2023).

 


Ini merupakan even ketiga yang digelar oleh redaksi di luar rutinitas keredaksian. ’’Yang pertama, Februari lalu, di sekitar 1 Abad NU, diskusi dalam rangka ulang tahun kedua NUOB. Ketika itu, kami undang Kiai Mun’im, termasuk orang yang pertama mengurus lahirnya NU Online yang saat ini sudah berusia 20 tahun. Kami juga menghadirkan Mas Ivan, pemred NU Online,’’ imbuh pria yang pernah sebagai wapemred INDOPOS Jakarta tersebut.



Pria yang pernah mengajar di Universitas Mercu Buana Jakarta dan IISIP Lenteng Agung, Jakarta, tersebut, menambahkan, kegiatan kedua adalah Pesantren Kilat Jurnalistik. ’’Ini gratis, digelar 15 Juli 2023 lalu di Graha Aswaja NU. Animonya juga luar biasa. Kami hanya menargetkan sekitar 20 peserta karena keterbatasan tempat dan lainnya. Puluhan pendaftar. Akhirnya kita mengambil sekitar 30 orang. Dan yang ikut 27 peserta dari pagi hingga petang. Ini kami lokalisasi khusus Banten, menyesuaikan kebutuhan, karena ada tindak lanjut setelah pelatihan,’’ terang pria yang juga pernah mengajar beberapa tahun di Universitas Esa Unggul Jakarta itu.



Dan, yang ketiga, lanjut pria yang hobi menulis sejak semester 1 saat kuliah di UIN Jogja, adalah Lomba Menulis Artikel Dan Video Pendek dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023.’’Diskusi di internal dimulai sekitar dua bulan yang lalu. Kami modal nekat. Namun,  baru awal Oktober dishare pengumuman lomba. Praktis, tidak sampai sebulan dibuka. Itu pun awalnya diinfokan, paling akhir penyerahan karya 15 Oktober, lalu ditambah sepekan, menjadi 21 Oktober 2023. Ada sebanyak 43 peserta lomba menulis artikel. Sebagian berasal dari luar Banten dan Jakarta. Ada yang dari Kudus dan Semarang, Jawa Tengah; ada yang dari Situbondo dan Sumenep, Jawa Timur; dan ada yang dari Sukabumi, Jawa Barat,’’ ungkap pria yang menyelesaikan S2 spesifikasi media dan politik itu.

 


Sedangkan lomba video pendek, lanjut pria asal Kudus, Jawa Tengah, yang sudah mengantongi Sertifikat Wartawan Utama dari Dewan Pers itu, pesertanya memang masih di bawah jumlah lomba menulis artikel. Namun, respons peserta yang ikut cukup bagus.’’Bahkan ada pemenang, yang menggunakan drone segala. Ini tentu butuh effort dan itu bentuk keseriusan dari peserta agar karyanya berkualitas,’’ jelas alumnus Madrasah Aliyah Tasywiqut Thullab Salafiyah, Kudus, Jawa Tengah, itu.



Di hadapan para finalis, pendamping, dan tamu undangan yang hadir, saat sambutan, alumnus MI dan MTs Miftahul Falah Kudus, Jawa Tengah, itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.’’Dari para peserta, finalis, panitia, sponsor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tangerang Selatan, Pengurus Wilayah NU Banten, jajaran redaksi NUOB, yang hadir, dan semuanya, sekali lagi terima kasih. Juga selamat kepada para pemenang. Yang hadir di sini, ada yang dari Bayah, Lebak. Juga ada yang dari Kudus, Jawa Tengah, tentu perjalanan jauh menempuh ratusan kilometer,’’ kata pria yang pernah ngaji di Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Jogja, itu.  



Pria yang pernah bergabung sebagai jurnalis di Jurnal Khas sekitar setahun lebih dan Duta Masyarakat untuk beberapa bulan, itu berharap, meski tidak juara, lebih-lebih yang terpilih sebagai pemenang, untuk terus berkarya.’’Jangan berhenti di sini, ikut lomba. Lanjutkan. Menulis itu butuh diasah. Membikin video pendek juga demikian. Semakin sering bikin karya, insyallah akan semakin bagus dan berkembang. Teruslah maju, berjalan, bergerak, melihat ke depan, sebarkan virus kebaikan melalui menulis, melalui audio visual seperti video pendek, semoga itu bagian dari dakwah, yang dapat menyebar hingga di ujung dunia. Menembus ruang dan waktu,’’ pungkas pria yang pernah di Radar Kudus (Jawa Pos Grup) beberapa tahun sebelum ditarik ke INDOPOS Jakarta dari 2003 hingga 2019 tersebut. (Ade Adiyansah)


Nasional Terbaru