Nasional

Ketika Presiden Jokowi Minta Dikawal Banser

Selasa, 28 Mei 2024 | 21:09 WIB

Ketika Presiden Jokowi Minta Dikawal Banser

Presiden Joko Widodo hadi pada Pelantikan PP GP Ansor di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024). (Foto: Ist-bpmi)

Banten, NU Online Banten

Presiden Joko Widodo mengaku terkesima dengan ungkapan Gerakan Pemuda (GP) Ansor maju satu barisan, seribu rintangan patah semuanya. Menurutnya, semangat itulah yang harus dipegang oleh GP Ansor yaitu semangat persatuan dan pantang menyerah. "Dalam menjaga simpul kebangsaan dan hubbul wathan minal iman," ujarnya dalam sambutan pada Pelantikan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor periode 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024) sore.

 

 

Pada kesempatan tersebut, ada yang menarik. Jokowi—sapaan Joko Widodo-- meminta dikawal oleh dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). "Masa ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dikawal, ketua GP Ansor dikawal, saya nggak," ucapnya yang diikuti oleh gelak tawa para peserta. "Gini kan kalau dilihat cakep," imbuhnya usai dua anggota Banser mengawalnya di atas panggung.



Dalam sambutannya tersebut, Jokowi mengungkapkan tiga hal yang ditakuti oleh negara-negara di dunia. Pertama adalah kurs. Menurutnya, bila mata uang dolar naik, maka berdampak pada naiknya harga-harga di Indonesia. Sebaliknya, bila rupiah menguat, maka barang-barang impor akan murah. "Kemarin, kita sempat takut juga rupiah ke angka di atas Rp 16.200 karena negara lain lompat dari itu," kata Jokowi, dilansir NU Online.



Selain itu yang ditakuti oleh negara-negara di dunia adalah naiknya harga minyak. Dia lantas menyebut soal perang Palestina-Israel yang mengikutsertakan Iran. Ketika perang terjadi, kemudian impor minyak mentah tertunda, maka otomatis harganya akan mahal.



Jokowi menjelaskan, situasinya mirip dengan ketika terjadi perang di Ukraina. Saat itu harga gandum melonjak hampir mencapai 50 persen. Menurutnya, gandum banyak terdapat di Ukraina dan Rusia, dan ketika perang terjadi, mereka menghentikan impor. Padahal, stok gandum di Ukraina ada sekitar 77 juta ton dan di Rusia ada sekitar 130 juta ton, namun semua berhenti.



Akibatnya, harga mi dan roti di sini meningkat. "Geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia akan berpengaruh terhadap Indonesia," imbuhnya.



Satu lagi yang ditakuti, bunga pinjaman. Setiap negara bisa memiliki pinjaman. Indonesia sendiri memiliki pinjaman 39 persen, masih jauh dari UU yang membolehkan lebih dari angka itu.  Jokowi menegaskan, tiga hal di atas harus dipertahankan. Bila tidak, yang terjadi adalah kerusakan ekonomi. Oleh sebab itu, peran ketua ketua partai  penting sekali untuk menjaga stabilitas politik nasional.  



Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, rais ‘aam tidak boleh dibiarkan ikut perang atau terlibat petentengan, dan ketua umum PBNU tidak boleh dibiarkan mengangkut kursi. "Karena ototnya NU adalah Gerakan Pemuda (GP) Ansor," ujarnya dalam pelantikan Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor masa khidmat 2024-2029 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).



Gus Yahya—sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf—menambahkan, GP Ansor juga harus berfungsi sebagai peretas jalan menuju masa depan. Dia juga mengaku senang mendengar laporan dari Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin yang telah mencanangkan hal-hal strategis. "Saya sangat berbesar hati dan menaruh harapan kepada sahabat-sahabat semua. Ansor dan Banser saya yakin siap bergerak, siap berjuang, siap memenangi masa depan. La haula wala quwwata Illa billahil aliyyil adhim," ujarnya.



Seperti diketahui, PP GP Ansor masa khidmah 2024-2029 resmi dilantik. Kepengurusan yang dinakhodai oleh Addin Jauharudin ini resmi dilantik dalam surat lampiran SK PBNU Nomor: 317/PB.01/A.11.01.29/99/04/2024. Saat melantik, Gus Yahya mengatakan, baiat merupakan prosesi yang diwajibkan dalam setiap pelantikan pengurus di lingkungan NU demi menegaskan tanggung jawab kepengurusan dan kepemimpinan di dunia dan akhirat. "Baiat ini bukan hanya dipertanggungjawabkan pada lingkungan NU, tetapi dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt," ujarnya.



Sementara pembacaan surat pengesahan kepengurusan PP GP Ansor dibacakan oleh Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.  Usai membimbing pembacaan baiat, sebelum meninggalkan panggung, Gus Yahya mengucapkan selamat kepada kepengurusan GP Ansor masa khidmat 2024-2029. "Selamat bertugas dan menghadapi hisab Allah swt," jelasnya.



Hadir dalam pelantikan di antaranya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II, sejumlah pimpinan partai politik, pengurus Tandfidziyah dan Syuriyah PBNU, dan ribuan anggota Banser mengenakan seragam serba loreng. (Malik Ibnu Z, Haekal Attar)