• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 13 Mei 2024

Nasional

Ini yang Dibahas saat Ketum PBNU Dampingi Presiden Jokowi Bertemu Utusan Khusus MBZ

Ini yang Dibahas saat Ketum PBNU Dampingi Presiden Jokowi Bertemu Utusan Khusus MBZ
Dari kanan, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Presiden Joko Widodo, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui Sekjen Majelis Hukama Muslimin Muhammed Abdelsalam di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). (Foto: Humas PBNU)
Dari kanan, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Presiden Joko Widodo, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui Sekjen Majelis Hukama Muslimin Muhammed Abdelsalam di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). (Foto: Humas PBNU)

Banten, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, dirinya diminta Presiden Joko Widodo ikut serta menemui utusan khusus Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Muhammad bin Zayed (MBZ).   "Secara khusus datang ke Indonesia untuk menemui Bapak Presiden," ujarnya seusai pertemuan seperti dilansir dari NU Online.

 


Sekadar diketahui, Gus Yahya--sapaan KH Yahya Cholil Staquf-- bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU H Saifullah Yusuf dan Menteri Agama (Menag) H Yaqut Cholil Qoumas mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Sekjen Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).
 


Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi—sapaan Joko Widodo-- dan Mohammed Abdelsalam berdiskusi tentang sejumlah langkah dan upaya untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA).



Gus Yahya menjelaskan, pertemuan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama tidak hanya antara pemerintah UEA dan Indonesia, tetapi juga antara organisasi-organisasi kemasyarakatan di UEA dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan di Indonesia, terutama Nahdlatul Ulama (NU).



"Alhamdulillah dalam perbincangan tadi banyak hal menjadi pandangan bersama dan dua belah pihak. Insyaallah setelah ini akan ada inisiatif-inisiatif yang akan dikerjakan bersama," terangnya.

 

Sedangkan Sekjen MHM Mohammed Abdelsalam menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo dan bangsa Indonesia atas peran Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan dunia Islam. Indonesia dinilai menampilkan model peradaban Islam dengan keanekaragaman agama dan budaya yang menginspirasi bangsa lain terutama di kawasan Asia Tenggara.


Abdelsalam juga mengungkapkan penghargaannya kepada Indonesia atas kontribusi bantuan kemanusiaan yang telah diberikan dalam usaha mencapai perdamaian global, khususnya dalam mendukung rakyat Palestina.



Dia juga menyampaikan bahwa di waktu yang akan datang, akan ada banyak upaya dan rencana kerja sama antara Cabang Majelis Hukama Muslimin Kawasan Asia Tenggara yang berbasis di Jakarta dengan beragam lembaga keagamaan dan pemerintah di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara.  “Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memperkuat komunikasi dan mengutamakan prinsip-prinsip dialog serta hidup berdampingan,” katanya.



Turut hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Presiden Jokowi, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Republik Indonesia Abdullah Salem Al Dhaheri, dan anggota Majelis Hukama Muslimin Quraish Shihab. (Malik IZ)

 


Nasional Terbaru