Kongres XVIII Dibuka, Muslimat Adalah Tentara Nahdlatul Ulama
Senin, 10 Februari 2025 | 22:14 WIB
Surabaya, NU Online Banten
Kongres XVIII Muslimat NU resmi dibuka. Diiringi tabuhan rebana yang dipukul secara bersama-sama oleh seluruh peserta yang hadir di Jatim Expo Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Selain jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), seperti Ketua Umum (Ketum) KH Yahya Cholil Staquf dan Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Achyar, Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga tampak ikut proses pukul rebana tersebut secara serempak bersama para kader Muslimat NU
Dalam acara pembukaan, hadirin disuguhkan penampilan Tari Saman Selamat Datang oleh siswa-siswi SMP dan SMA YPS NU Khadijah Surabaya. Selain itu, terdapat Orkestra SMA NU Gresik.
Dalam kongres yang mengangkat tema Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, para anggotanya itu laksana tentara dari Nahdlatul Ulama yang siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, Khofifah melaporkan sebanyak 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan dengan 49 rumah sakit, dan 72.492 majelis taklim, serta ribuan TK dan sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berada di bawah koordinasi dan binaan Muslimat NU.
Menurutnya, gerakan PP Muslimat NU bertujuan untuk meneduhkan peradaban, karena kaum ibu memiliki posisi strategis dalam hal menjadi peneduh peradaban bangsa dan dunia. "Bila ibu-ibu baik, maka dunia akan baik. Tentu harus diperseiringi dengan bapak yang baik juga," ujar Khofifah, dilansir NU Online.
Sedangkan Rais ’Aam PBNU KH Miftachul Achyar mengatakan, para ibu merupakan bagian terpenting dalam pembangunan sebuah bangsa dan negara. Mengutip penyair Mesir Hafidz Ibrahim, Ia menjelaskan bahwa ibu bagaikan sebuah madrasah.
Tak hanya itu. Kiai Miftah juga menegaskan, kalau NU dan negara telah mempersiapkan ibu-ibu sebagai madrasah dengan sebaik-baiknya, berarti NU dan negara telah mempersiapkan generasi yang harum namanya.
"Islam mengakui kekuatan dan kemuliaan para ibu ini. Ibu ibarat madrasah, ibarat condro dimuko, yang mengolah, mempersiapkan generasi-generasi yang akan datang, generasi yang mampu menyongsong bonus demografi pada puncaknya 2035 nanti, mampu menyiapkan generasi emas pada 2045 nanti," katanya disambut tepuk riuh kader Muslimat yang memadati lokasi.
Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak telah hadir di tengah arena pembukaan kongres sekitar pukul 14.00 WIB. Kehadiran Prabowo diiringi sejumlah menteri. Antara lain Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, dan Menteri Sosial sekaligus Sekjen PBNU Saifullah Yusuf beserta beberapa tokoh lainnya yang telah lebih dahulu hadir dan menempati kursi undangan.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan presiden di arena pembukaan acara. Kedatangan Presiden beserta jajarannya disambut ibu-ibu peserta kongres yang kompak mengenakan batik hijau khas Muslimat NU.
Selain antusias mengabadikan momen dengan ponsel, sempat terjadi aksi berebut salaman para kaum ibu kepada Presiden Prabowo. Khofifah mengawali sambutannya dengan beberapa bait pantun yang ditujukan kepada tokoh yang ia sebutkan pada awal pidatonya seperti presiden, wapres, dan ketum PBNU. "Di negeri ini jika ada TNI, Pak Presiden, maka kami Muslimat adalah TNU (Tentara Nahdlatul Ulama)," ujar Khofifah.
Sebelumnya, sejumlah kader Muslimat NU dari berbagai wilayah mulai memasuki lokasi acara sejak pukul 11.35 WIB. Mereka kompak memakai baju batik hijau khas Muslimat NU. Secara bergiliran mereka antredi meja registrasi peserta di sisi kanan dan kiri pintu masuk. Selama proses registrasi peserta dihibur dengan penampilan musik dari SMA NU 1 Gresik Orkestra. Mereka membawakan sejumlah lagu-lagu religi khas Nahdliyin. Sekedar diketahui, Kongres XVII Muslimat NU sebelumnya digelar di Jakarta pada 24 November 2016. (A Habiburrahman, Haekal Attar, Afrilia Tristara)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Emas setelah Pertengahan Ramadhan
2
Himpun 2 Miliar, UPZIS LAZISNU Ranting Ciater Sabet Penghargaan Terbaik Se-Tangsel
3
Lakukan Dua Hal Ini agar Hidup Tenang
4
Waktu Buka Puasa 18 Maret 2025 di Jakarta dan Banten
5
Waktu Buka Puasa 19 Maret 2025 di Jakarta dan Banten
6
Jadwal Maghrib untuk Jakarta dan Banten 17 Maret 2025
Terkini
Lihat Semua