Nasional

Sikap Presiden Prabowo Relokasi Seribu Warga Gaza Dinilai Ketua PBNU Langkah Blunder

Kamis, 10 April 2025 | 20:54 WIB

Sikap Presiden Prabowo Relokasi Seribu Warga Gaza Dinilai Ketua PBNU Langkah Blunder

Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (10/4/2025). (Foto: NU Online/Haekal)

Jakarta, NU Online Banten

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ulil Abshar Abdalla menilai keinginan Presiden Prabowo Subianto merelokasi 1.000 warga Gaza, Palestina, ke Indonesia sebagai langkah blunder. "Untuk isu ini (relokasi warga Gaza), menurut saya itu tidak tepat. Jadi ya apa pun kita harus membantu dengan segala daya upaya untuk tetap membantu bangsa Palestina, terutama warga Gaza tetap di Gaza," katanya usai Halalbihalal di Lantai 3, Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta, Kamis (10/4/2025).


Gus Ulil--sapaan akrab H Ulil Abshar Abdalla--menyebut, Prabowo melakukan kesalahan fatal jika relokasi warga Gaza itu benar-benar dilakukan. Sebab, merelokasi warga Gaza dari tanah kelahirannya ke luar Palestina sama saja dengan upaya mewujudkan mimpi Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mengusir warga Gaza, Palestina.


Menurut Gus Ulil, saat ini perjuangan warga Palestina dalam segi militeristik sudah sangat berat, bahkan terkesan mustahil. "Perjuangan bangsa Palestina sekarang ini adalah bagaimana mereka tetap ada di Palestina terutama di Gaza, jangan sampai mereka lari keluar. Makanya proposal-proposal dari pihak mana pun yang ingin merelokasi warga Gaza keluar Palestina, itu akan sama saja bunuh diri bagi bangsa Palestina," jelasnya.


Terkait misi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Gus Ulil mengungkapkan bahwa Trump merupakan seorang pengusaha properti. Dari latar belakang itu, ia menegaskan bahwa pengosongan Gaza bakal memicu pembangunan tempat penginapan. "Jadi dia ingin menjadikan Gaza sebagai resort pinggir pantai. Gaza itu pinggir pantai, ingin menjadikan resort pinggir pantai," jelasnya.


Gus Ulil meminta agar seluruh proposal yang bertujuan untuk merelokasi warga Gaza tidak kembali dibahas. "Merelokasi warga Gaza keluar (dari) Gaza itu sama dengan kekalahan bagi Palestina. Itulah yang diinginkan oleh Netanyahu. Misi utama Netanyahu ingin mengosongkan Gaza, kosong dari warga Palestina. Jadi kalau kita ikut merelokasi warga Gaza, ya itu fatal," tegasnya.



Baginya, merelokasi warga Gaza ke mana pun itu tidak penting. Gus Ulil mengungkap pesan dari Penasihat Presiden Palestina Mahmoed Al-Habbash yang berkunjung ke PBNU beberapa waktu lalu, bahwa seluruh warga dunia dapat membantu perjuangan Palestina dengan tetap mendorong dan membantu warga Gaza tetap berada di sana.


"Pesannya juga, mereka sekarang butuh bantuan makanan, pakaian. Kamu kirim mi saja, itu sudah membantu karena sudah membantu untuk memperpanjang hidup warga Gaza," terangnya, dilasir NU Online.


Sementara itu, Prabowo Subianto memulai kunjungan resmi ke lima negara di Timur Tengah. Kegiatan itu dalam rangka meminta dukungan untuk evakuasi seribu warga Gaza, Palestina. Negara-negara yang akan dikunjungi Prabowo adalah Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. "Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal," ujar Prabowo seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (9/4/2025



"Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut," lanjutnya.

 

Prabowo berangkat menuju Timur Tengah menggunakan pesawat Kepresidenan PK-GRD, yang lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam rombongan tersebut, turut hadir Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (Haekal Attar)
Â