Tiga Bekal Yang Harus Dimiliki Anak Muda
Jakarta, NU Online Banten
Manajer Program Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ari Hardianto mengungkapkan, menyongsong generasi emas Indonesia 2045 mendatang. Tiga hal yang harus dipersiapkan saat ini. Hal tersebut guna menunjang kapasitas dan pengembangan kemampuan untuk anak muda. Terutama kemampuan adaptasi perkembangan dunia digital yang kian pesat.
"Saat ini kita sudah menjalani dunia era tanpa batas. Dunia tanpa sekat, siapapun dengan ragam latar belakang apapun sudah bisa mengaksesnya," ungkap Ari Hardianto pada saat acara Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tajuk Tren Pekerjaan di Dunia Digital, Jumat (31/3/2023).
Dunia digital yang tanpa sekat, kata Ari, memiliki dua sisi positif dan negatif. Jika hal itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Karenanya, anak muda saat ini harus menguasai tiga hal. Kemampuan pertama yang harus dimiliki anak muda saat ini adalah kemampuan bahasa asing.
"Dunia internasional hari ini bisa kita akses melalui genggaman. Interaksi itu harus kita raih dengan kemampuan bahasa tentunya, oleh karena itu anak muda saat ini harus menguasai kemampuan bahasa asing, apapun bahasanya," ujar Ari.
Ari menyampaikan, kemampuan kedua yang harus dimiliki anak muda saat ini adalah menulis. Kemajuan dan kemudahan teknologi hari ini begitu sangat menunjang kemampuan menulis. Terlebih dengan sebaran informasi yang banyak. Selain menulis, tentunya harus ditopang dengan banyak membaca.
"Perkembangan teknologi hari ini sangat menunjang dan mewadahi kemampuan menulis, apalagi di masa yang akan datang," kata Ari.
Dengan dua bekal tadi, kata Ari, bekal utama dalam beradaptasi perkembangan teknologi hari ini adalah literasi digital. Karena sebaran informasi hari ini begitu banyak dan berhamburan. Sehingga harus mempunyai nalar yang kritis agar tidak terhanyut berita hoaks dan kejahatan digital lainnya.
"Kemampuan bahasa, menulis, dan literasi digital adalah tiga hal penting yang harus dipunyai anak muda saat ini. Sehingga, kita sebagai manusia akan menjadi insan kamil. Dan kita terbebas dari segala kejahatan digital yang marak terjadi saat ini," tandas Ari.
Pewarta: Arfan Effendi
