• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Sejarah

Ekspedisi Jejak Wali Songo di Champa (Vietnam-Kamboja), Thailand, dan Malaysia (13)

Ziarah ke Makam Kakek Sunan Gunung Jati di Pattani, Thailand

Ziarah ke Makam Kakek Sunan Gunung Jati di Pattani, Thailand
Sepanduk di Kompleks Makam Sayyid Ali Nurul Alam. Batu nisa menandai makam Sayyid Ali Nurul Alam. (Foto: montase/ist)
Sepanduk di Kompleks Makam Sayyid Ali Nurul Alam. Batu nisa menandai makam Sayyid Ali Nurul Alam. (Foto: montase/ist)

SAAT di Pattani, Thailand, Muhammad Abid Muaffan, peneliti sanad Al-Qur’an Nusantara, yang melakukan ekspedisi jejak Wali Songo di Champa (Vietnam-Kamboja), Thailand, dan Malaysia, ziarah ke makam kakek Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, yaitu Sayyid Ali Nurul Alam bin Sayyid Jamaluddin Akbar al-Husaini. Makam ini di Kampung Garok, Banja Lima, Pattani.


Sebelum masuk ke kompleks pemakaman, ada spanduk yang sebagian ditulis dengan huruf Arab Pegon Melayu, sedangkan sebagian lagi huruf latin. Bunyinya di antaranya: Selamat datang makam Sayyid Ali Nurul Alam Patih Ariya Gajah Mada Tarikh lahir 1360 M wafat 1467 M.  ’’Bukan Gajah Mada yang Majapahit, tapi gelarnya yang masih zuriah Kesultanan Kelantan,’’ ujar Gus Abid—sapaan akrab Muhammad Abid Muaffan--, Rabu (16/8/2023).


Bertemu dengan Baba Ismal bin Umar atau Baba Ismail Sepanjang, pengasuh Ribath Darul Muhajirin, Sepanjang, Pattani, Gus Abid mendapat penjelasan banyak hal. Diterangkan, Sayyid Ali Nurul Alam adalah putra Sayyid Jamaluddin Akbar al-Husaini atau yang kenal Syekh Jamaluddi Kubro yang menikah dengan putri Kelantan, Puteri Selindung Bulan. Kemudian lahir Sayyid Ali Nurul Alam mempunyai zuriah di antaranya yang terkenal adalah Sayyid Abdullah Umdatuddin  yang dikenal sebagai Wan Bo (Bo Teri-Teri) melahirkan Syarif Hidayatullah dan Syarif Nurullah. Penelitian ini berdasar riset yang dilakukan Wan Haji Mohd. Saghir, pakar sejarah Islam Melayu.


Syarif Hidayatullah menyusul Syarif jejak ibunya, Rara Santang atau Hj Syarifah Mudaim ke Cirebon. Berdakwah dan mendapat panggilan Sunan Gunung Jati. Dari Sunan Gunung Jati menurunkan ulama dan sultan Banten. ’’Sedangkan Syarif Nurullah menggantikan posisi ayahnya, Sayyid Abdullah. Sunan Gunung Jati memiliki saudara kandung di antaranya Maulana Muzaffar Ahmad dan Sultan Babulllah, Ternate. Keterangan ini sama seperti yang disampaikan Habib Luthfi Pekalongan,’’ imbuhnya.


Kubur Sayyid Ali Nurul Alam yang bergelar Sayyid Ali Masyhur al-Laqihi atau Sultan Qunbul ini terlihat sederhana. Di area pemakaman yang berada di belakang bangunan, tampak rumput lebat. Makam Sayyid Ali Nurul Alam ditandai sejenis dua batu nisan berwarna putih. Di salah satu batu nisan ada tanaman yang menjulang. Tak jauh dari makam, ada surat atau mushala.


Sayyid Ali Nurul Alam juga punya saudara, Sayyid Ibrahim Asmoroqondi yang wafat sekitar 1425 M dimakamkan  di  Gesikharjo, Palang, Tuban, Jawa Timur. Di antara putra Asmoroqondi ini adalah Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad yang dikenal dengan Sunan Ampel. Juga Maulana Ishaq yang berputra Maulana Ainul Yaqin, dikenal dengan Sunan Giri.  (M Izzul Mutho/bersambung)


Sejarah Terbaru