Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Dari Pojok NU hingga Bina 300 Ribu Pelaku UMKM Banten

Ketua DPW HPN Banten H Dani Samiun. (Foto: NU Online Banten/ Muhammad Uqel Assathir)

Serang, NU Online Banten
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Provinsi Banten masa khidmat 2023 - 2028 resmi dilantik di salah satu hotel di Kota Serang, Senin (6/3/2023). Prosesi pelantikan dipimipin langsung Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HPN Dede Supriyadi Arief.


Ketua DPW HPN Banten H Dani Samiun mengatakan, HPN Banten hadir untuk memberikan bantuan pelatihan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kesulitan mencari bahan baku, produksi, serta memasarkan produknya.


Baca Juga:
HPN Banten Adakan Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim


"Terkait marketing hari ini kita undang dari Kementerian Perdagangan, saya kira agar ini marketnya jelas termasuk di negara muslim di dunia yang menjadi target kita," katanya, Senin (6/3/2023).


Dani menuturkan, saat ini HPN Banten sedang memberikan pembinaan terhadap 300 ribu pelaku UMKM di Banten. Ini untuk memastikan agar produk hasil olahannya berkualitas dan mendapat sertifikasi halal serta memberikan bantuan modal bagi pelaku UMKM yang kesulitan modal.


Baca Juga:
Dilepas Wakil Walikota, HPN Kota Tangerang Salurkan Bantuan Korban Gempa Bumi


"Teman-teman HPN Banten akan terus mengawal UMKM agar produknya berkualitas. Kemudian ada halal center untuk sertifikasi dan juga ada dari BSI untuk permodalan. Di samping kita tetap berkolaborasi dengan pemerintah Banten," ujarnya.


Tak hanya itu. Dani menambahkan, HPN Banten telah menyediakan marketplace untuk memasarkan produknya yakni Pojok NU yang di dalamnya terdapat akurasi otomatis yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.


Baca Juga:
Siap Bersinergi, HPN Dorong Kemandirian Ekonomi


"Ada marketplace khusus yakni Pojok NU, jadi sudah disiapkan semuanya. Saat ini sedang dilakukan akurasi produk UMKM yang sesuai kebutuhan pasar di negera semacam Afrika Selatan atau Maroko itu disesuaikan. Kemendagri ini ada program menyiapkan market menyiapkan juga produk jadi produknya dari kita bawa ini bukan pameran tapi misi dagang," terangnya.


Pewarta: Muhammad Uqel Assathir

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait