Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Dorong Generasi Milenial Masuk Pertanian

Dari kiri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang Suhardjo, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo dan anggotanya, perwakilan pendamping petani Mastani, Bupati Serang Hj Ratu Ratu Chasanah, serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum. (Foto: Dok. Diskominfosatik Kab Serang)

Kabupaten Serang, NU Online Banten
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi para petani yang sukses ‎menggelar panen raya di Laban, Tirtayasa, Kamis (16/3/2023). Panen dinilai ‎sukses karena mampu menghasilkan gabah hingga 9 ton per satu hektare.‎


Baca Juga:
PCNU Kabupaten Serang Berkomitmen Wujudkan Transformasi Organisasi


Turut membersamai Tatu, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang ‎Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo dan Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul ‎Ulum. Kegiatan bertajuk Panen Raya Ketahanan Pangan Program BIOS-44, ‎diharapkan bisa mendorong agar generasi millenial mau menjadi petani. ‎


Baca Juga:
Kabupaten Serang Surplus 4000 Ton, Harga Lebih Rendah daripada Lebak-Tangerang


‎”Panen raya ini tahun kedua oleh kelompok tani di bawah binaan pendamping ‎Mastani. Hasilnya alhamdulillah, konsisten 9 ton per hektare. Ini akan menjadi ‎role model menangani area pertanian sawah di daerah dataran Serang ‎utara,” ujar Tatu.‎


Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten ‎Serang Suhardjo, para pendamping petani Mastani, dan puluhan petani di ‎Laban.‎


Dikatakan Tatu, hasil panen raya di Laban sendiri kurang lebih seluas 200 ‎hektare yang digarap bersama para petani. Nantinya akan diduplikasi ke desa ‎lainnya. Pihaknya merasa bersyukur dengan adanya metode baru ‎meningkatkan hasil panen yang berdampak terhadap penghasilan ‎petani. "Karena kita tahu wilayah pertanian di Kabupaten Serang juga cukup ‎luas," imbuhnya.‎


Tatu memastikan, dengan hasil panen yang maksimal, bukan hanya menjadi ‎role model untuk desa lain di Tirtayasa. Melainkan menjadi role model untuk ‎kecamatan lain di Kabupaten Serang. "Dengan hasil yang bagus ini kita akan ‎lakukan juga di kecamatan lain," ucapnya.‎


Tetapi yang terpenting, lanjut Tatu, pihaknya saat ini tengah mendorong para ‎petani muda generasi milenial masuk ke pertanian. Sebab, bertani cukup ‎menguntungkan.‎


‎"Kalau dari sisi penghasilan sudah bagus, saya rasa tidak usah dipaksa-paksa ‎anak muda masuk pertanian. Pemda akan bersinergi dengan perusahaan mana ‎pun yang bisa meningkatkan pertanian baik dari kuantitas, maupun kualitas," ‎tegasnya.‎


Tatu menargetkan Kabupaten Serang terus mengejar peningkatan produksi ‎sebagai penyumbang ketahanan pangan nasional. "Saya sampaikan ke petani ‎saat berdiskusi, harus naik terus dari kuantitasnya. Kemudian kalau ‎kualitasnya, banyak variates-variates baru, nanti kita ketemu variates mana, ‎kita mau mainnya," papar Tatu.‎


Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur mengatakan, dengan Program ‎BIOS-44, keuntungan para petani bertambah. "Selanjutnya kami punya 150 ‎hektare pendampingan di Kabupaten Serang," ucapnya.‎


Menurut Catur, jika semua wilayah di Kabupaten Serang menggunakan sistem ‎tersebut, maka akan jadi lumbung padi nasional. "Kami dengar Pak Presiden ‎Jokowi menyampaikan inflasi ada dua hal pemicunya, yakni cabai dan beras. ‎Ini langkah strategis Ibu Bupati," katanya.‎


Dia menambahkan, dalam pendampingan tersebut, pihaknya ada program ‎petani milenial dengan teknologi dari Bandung dan Cipayung. "Kami harap ‎dukungan Ibu Bupati, dan Kabupaten Serang bisa terus jadi lumbung pangan ‎nasional. Sekarang Banten peringkat delapan, Kabupaten Serang termasuk ‎lumbung pangan Banten," tuturnya.‎


Pewarta: Muhammad Uqel Assathir

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait