• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 18 Mei 2024

Banten Raya

Kabupaten Serang Surplus 4000 Ton, Harga Lebih Rendah daripada Lebak-Tangerang

Kabupaten Serang Surplus 4000 Ton, Harga Lebih Rendah daripada Lebak-Tangerang
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat memberikan sambutan. (Foto: Dok. Diskominfosatik Kab. Serang)
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat memberikan sambutan. (Foto: Dok. Diskominfosatik Kab. Serang)

Serang, NU Online Banten
Kabupaten Serang menjadi salah satu lokus Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare se Indonesia di Pegadungan, Tenjo Ayu, Tanara, Kamis (9/3/2023). "Kabupaten Serang salah satu daerah lumbung padi di Banten. Dan Banten 8 besar memberikan kontribusi ketahanan pangan nasional,’’ kata Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat menghadiri Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare bertema padi petani kita untuk Indonesia yang digelar Kementerian Pertanian. 


"Kabupaten Serang ini sudah surplus sekitar 4000 ton, karena kita memberikan kontribusi cadangan beras nasional dari Kabupaten Serang. Tentunya prestasi ini tetap kita jaga dengan peningkatan produksi per satuan hektare, kita sekarang rata-rata 7,6 per hektare gabah kering panen," sambung Pandji.


Pandji mengatakan, pada 2022, Kabupaten Serang telah mencapai target produksi yang ditetapkan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk komoditi padi realisasi produksi mencapai 575.548 ton dari target 532.813 ton.


"Untuk Maret 2023, prognosa luas panen 12,675 hektare dengan produksi 66.096 ton Gkg atau 33.118 setara beras. Untuk wilayah pengembangan padi di Kabupaten Serang tersebar di Kramatwatu, Pontang, Ciruas, Tanara, Tirtayasa, Lebakwangi, Cikande, Binuang, dan Carenang," ujarnya.


Sedangkan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare yang disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dipusatkan di Kebumen, Kabupaten Serang menyumbang bagian daripada panen raya yang dipusatkan di Tenjo Ayu, Tanara dengan sample 75 hektare.


"Sebetulnya yang panen di Tenjo Ayu ini ada 375 hektare, tapi saat ini sebagai sempel hanya 75 hektare. Total hari ini yang panen se Kabupaten Serang itu ada 12.675 hektare. Total hari ini panen raya itu dari luas area 46.900 pesawahan teknis di Kabupaten Serang ada 12 ribu yang panen hari ini," ungkapnya. 


Terlebih kata Pandji untuk panen saat ini produksinya relatif lebih bagus. Ditambah lagi, beruntungnya untuk harga jual gabah saat ini di atas harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp4.200 gabah kering panen, tapi harga yang berlaku saat Rp4.650 bedanya Rp400.


"Saya harap tentunya Bulog bisa menyerap beras petani dengan harga yang proporsional. Yang tadi saya harap jangan ada permainan harga di sini agar petani kita tidak dirugikan. Saat ini harga yang bagus sekarang," tegasnya. 


Meskipun skup Banten Kabupaten Serang relatif rendah. Sebab, sebut Pandji, Kabupaten Tangerang Rp5.200, Kabupaten Lebak Rp5.000, dan Kabupaten Serang Rp4.500 harganya relatif rendah dibandingkan Lebak dan Tangerang. Menurutnya, kemungkinan karena masalah panen sedang musim hujan sehingga kadar air di Kabupaten Serang lebih tinggi dibandingkan Tangerang, atau mungkin juga dari sisi kandungan padinya. 


"Imbauan saya adalah, jangan sampai Pemerintah Pusat ketika panen raya melimpah ini, stop impor. Berikan kebahagiaan kepada para petani padi agar mereka menikmati harga yang sangat proporsional, sehingga mereka semangat untuk memproduksi beras," paparnya.


Pandji mewanti-wanti jangan sampai petani karena tidak menguntungkan secara ekonomi dan beralih profesi menjadi pengojek dan kuli atau lainnya. "Kita harus berikan motivasi kepada petani agar mereka memeroleh harga yang proporsional dan layak dan harus meningkat kesejahteraan mereka," ajaknya.


Hadir pada Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan RI Dedi Nur Syamsi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten Agus M Thaucid, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo, serta puluhan masyarakat dan petani.


Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, untuk lokus Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare di Banten terdapat di tiga wilayah. Kabupaten Serang di Tanara, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. "Ini daerah sumber-sumber sentra pangan kita," ujarnya. 


Kepala BPPSMDP Kementan Dedi Nur Syamsi mengatakan, untuk Panen Padi Nusantara menteri pertanian (mentan) sangat tertarik dengan Banten lantaran sebagai sentra produksi beras nasional. Terlebih, pada Maret 2023 ini mengalami surplus sebanyak 40.000 ton. "Ini luar biasa untuk Banten, artinya Banten adalah andalan beras nasional," ujarnya. 


Terkait kualitas pengelolaan paska panen padi menurut Dedi, untuk di Banten, khususnya Kabupaten Serang sudah baik dengan bahu membahunya para petani, pengelola kecamatan sampai tingkat provinsi.


"Saya berharap Bulog bisa menyerap gabah dan beras dari petani secara maksimal. Tapi alhamdulillah harga beras dan gabah di Kabupaten Serang bagus dan petani bisa tersenyum," ucapnya.


Pewarta:  Muhammad Uqel Assathir


Banten Raya Terbaru