Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Banten Raya

Ketika Komisariat Kopri STAI Wasilatul Falah Menggelar Sekolah Islam Gender

Komisariat Kopri Wasilatul Falah menggelar SIG II. (Foto: ist)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Komisariat Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) STAI Wasilatul Falah Lebak, menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) II. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Latahzan, Citeras, Jumat-Sabtu (26-27/1/2024).


Baca Juga:
Empat Calon Ketua PKC dan Ketua Kopri PMII Banten Resmi Ditetapkan



Ketua Panitia Winah mengatakan, kegiatan tersebut hendaknya tidak hanya selesai di formal saja. Tetapi menjadi ruang kader Kopri untuk menunjukkan kualitas dan memutuskan stigmatisasi sumur, dapur, dan kasur. ’’Karena perempuan memiliki hak yang sama dalam ruang lingkup sosial, budaya, pendidikan, dan politik. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang ekspresi untuk bertukar pikiran,’’ terangnya seperti rilis yang diterima NUOB, Ahad (28/1/2024) malam.



Pada Jumat (26/1/2024) kegiatan dibuka KH Asep Saepullah, pimpinan Pondok Pesantren Latahzan yang juga alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lebak.’’SIG ini jangan hanya sebagai ajang seremonial saja. Tetapi kader-kader PMII yang mengikuti sebagai peserta atau panitia bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,’’ pintanya.


Baca Juga:
Peringati Harlah Kopri, Kader Diharapkan Menjadi Perempuan Mandiri dan Tangguh



Ditambahkan, kegiatan tersebut baik diadakan, karena untuk mengetahui tugas perempuan dan batasannya seperti apa.’’Jadi, kegiatan ini bukan perempuan menyaingi kaum laki-laki,’’ imbuhnya.



Pada kesempatan itu, dia juga berpesan agar kader PMII mengedepankan akhlak.’’Ilmu tanpa akhlak itu sama saja bohong. Saya titip kepada PMII Lebak untuk membuat kurikulum lokal yang menekankan kepada seluruh kader PMII Lebak mengedepankan akhlak,’’ ungkapnya.


Baca Juga:
Ketua PB KOPRI PMII: Perempuan Guru Pertama Penerus Generasi Bangsa



SIG diisi oleh materi-materi wajib yang sudah tersusun oleh Pengurus Besar PMII dengan sistem berdiskusi, mengkaji, mengaji, dan memaparkan sebagai bentuk contoh implementasi.



Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Lebak Sehabudin menutup kegiatan tersebut. "Saya ucapkan terima kasih untuk Komisariat Kopri Wasilatul Falah yang dinahkodai Rika Amelia karena masih memikirkan peningkatan SDM (sumber daya manusia) untuk kader-kader PMII,’’ katanya.



SIG ini menunjukkan bahwa kaderisasi itu penting. Dia berharap SIG dilanjutkan dengan forum-forum mingguan kajian soal gender dan kasus-kasus yang marak di masyarakat.’’Semoga PMII STAI Wasilatul Falah bisa terus melanjutkan hal-hal positif. Dan bisa bermanfaat bagi seluruh kader,’’ ujarnya berharap. (*)

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait