Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang H Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir berharap, kader penggerak NU menjadi garda terdepan untuk mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah di masyarakatnya.’’Di mana pun mereka berada, mereka tinggal,’’ ujar Gus Robi—sapaan H Muhammad Robi Ulfi Zaini Thohir—dihubungi NUOB, Senin (23/6/2025).

Pengasuh Ponpes Moderat At-Thohiriyah Pelamunan, Kabupaten Serang, yang saat ini masih berada di Arab Saudi tersebut menambahkan, para kader, terutama yang baru saja mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) di Binuang, hendaknya juga bersilaturrahim dengan pengurus struktural NU di desa dan kecamatan masing-masing.

’’Bukan sebagai komentator, apalagi oposisi. Melainkan turut berperan aktif untuk menghidupi NU dengan totalitas dan loyalitas yang tinggi. Insyaallah dengan ini, NU kita makin digdaya,’’ tegas pria yang pernah belajar di Yaman dan Malaysia tersebut.


Gus Robi yang pernah menimba ilmu di Lirboyo, Jawa Timur, tersebut menambahkan, dirinya tidak bisa hadir karena membersamai jamaah haji dan saat ini masih di Tanah Suci. ’’Di antara yang hadir saat pembukaan adalah
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Serang KH Tb Ahmad Khudori Yusuf. Kiai Khudori juga ikut membekali peserta. Adapun peserta yang ikut sampai selesai alias baiat sebanyak 52 orang. Terdiri atas 46 laki-laki dan sisanya perempuan,’’ imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Binuang H Ashlah bersyukur, PD-PKPNU Angkatan I yang digelar MWCNU Binuang sekaligus Angkatan X PCNU Kabupaten Serang di Gedung Guru Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, pada 20-22 Juni 2025, berjalan lancar.

’’Diikuti peserta 53 orang. 47 di antaranya laki-laki. Dibuka oleh Korwil PCNU Kabupaten Serang KH Enjat Mu'jizat. Hadir saat pembukaan, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten KH Hafis Gunawan. Juga Sekretaris PCNU Kabupaten Serang H Abdul Gofur juga hadir,’’ katanya, Selasa (24/6/2025).


Dari kegiatan tersebut, dia berharap, tercipta regenerasi kader yang militan dan berdaya, mampu mengawal dan mengembangkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah, serta berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara. ’’Kader NU diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin dan berkontribusi dalam peradaban manusia,’’ ucapnya.

 

Selain itu, lanjutnya, dapat menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat sesuai dengan semangat Nahdlatul Ulama. Kaderisasi bertujuan untuk menciptakan regenerasi NU yang berkesinambungan, memastikan keberlangsungan organisasi dan estafet kepemimpinan. Kader NU diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah, termasuk aspek teologi, fiqih, dan tasawuf.


’’Kader NU juga diharapkan berkontribusi dalam membangun peradaban manusia, merespons perubahan, dan mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut,’’ pungkasnya. (Mutho)