Belajar Otodidak, Alumnus Pondok Tremas Ini Tekuni Programmer
Selasa, 15 Oktober 2024 | 00:22 WIB
Pacitan, NU Online Banten
Alumnus Pondok Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Muhammad sukses di dunia teknologi. Lewat perjuangan dan ketekunan, pemuda asal Pacitan ini kini menjadi seorang programmer. Ketertarikannya pada dunia programming mulai muncul setelah lulus dari Pondok Tremas. Awalnya, bekerja di sebuah rumah makan di Jogjakarta. Namun kemudian memutuskan untuk fokus mendalami dunia information technology (IT).
Dia terus belajar secara otodidak, mengikuti berbagai tutorial online, dan bergabung dengan komunitas programmer. Namun, belajar otodidak di satu sisi kadang menjadi kendala bagi perkembangan dirinya.“Kendala terbesar saat awal belajar adalah tidak adanya mentor. Saya belajar sendirian dan sering merasa bingung dengan kode-kode yang rumit. Tapi saya terus berusaha dan akhirnya menemukan jalan keluar,” ujar Muhammad kepada NU Online Jatim, Jumat (11/10/2024).
Akhirnya kini telah berhasil meraih berbagai prestasi berkat kerja kerasnya. Dia pernah menjadi freelancer front-end developer dan mendapatkan beasiswa sertifikasi global dari Oracle.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Diketahui, Oracle Corporation adalah sebuah perusahaan teknologi komputer multinasional yang berkantor pusat di Austin, Texas. Perusahaan yang didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates ini memiliki banyak kantor cabang, termasuk pula di Indonesia.
Muhammad memiliki cita-cita untuk membangun aplikasi sendiri yang bermanfaat bagi banyak orang. Menurutnya, nilai-nilai yang didapat selama mondok di Pondok Tremas, seperti ketekunan dan dedikasi, sangat membantunya dalam mencapai kesuksesan di dunia programming.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Ketekunan untuk memecahkan masalah dalam bentuk kode, untuk selalu belajar teknologi, serta dedikasi untuk selalu duduk di depan laptop berjam-jam, itu semua saya dapat ilmunya dari pondok,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, pengalaman unik semasa di pondok menjadi bukti bahwa di pondok pesantren tidak hanya sebatas belajar agama, tetapi juga penuh dengan pengalaman yang berharga. “Salah satu kenangan paling berkesan adalah saat mengikuti kegiatan pramuka dan mencoba makan buah mengkudu untuk kali pertama. Itu adalah pengalaman unik yang menjadi pendorong semangat untuk menaklukkan tantangan,” katanya, dilansir NU Online Jatim.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Muhammad berharap hal yang telah ia lakukan dapat menginspirasi para santri dan alumni Pondok Tremas lainnya untuk tidak ragu mengejar minat di bidang teknologi. “Mulailah belajar, persiapkan diri kalian untuk mendedikasikan diri dengan kesulitan yang nanti akan dirasakan. Belajar koding itu sulit, tapi dengan ketekunan dan semangat, pasti bisa,” pungkasnya. (Anwar Sanusi)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND