Bermanfaat untuk Dakwah, Pesantren Tidak Antikemajuan Teknologi
Ahad, 13 Oktober 2024 | 13:09 WIB
Jakarta, NU Online Banten
Pengasuh Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah KH Mahrus Iskandar mengatakan, pelaksanaan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) ke-7 Arus Informasi Santri (AIS) Nusantara di pesantrennya merupakan bentuk nyata bahwa pesantren tidak antikemajuan teknologi. ’’Justru kita harus memanfaatkannya untuk dakwah dan kemaslahatan umat," ujarnya saat Kopdarnas ke-7 di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah Kedoya, Jakarta, Sabtu (12/10/2024).
Sekadar diketahui, acara yang berlangsung Sabtu-Ahad, 12-13 Oktober 2024, itu mengusung tema Teoritma (Teologi Algoritma): Jalan Memenangi Nusantara. Pembukaan Kopdarnas 7 oleh Staf Khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman itu dihadiri di antaranya Kasubdit Polmes Polda Metro Jaya AKBP Jajang Hasan Basri dan ratusan santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Nuruzzaman menekankan pentingnya peran santri di era digital. "Melihat berbagai tantangan yang kita hadapi, kami mengajak seluruh santri untuk menjadi influencer positif yang menyebarkan pesan-pesan Islam rahmatan lil alamin di media sosial," katanya, dilansir NU Online.
Kopdarnas 7 diisi dengan berbagai kegiatan. Antara lain, pengukuhan Pengurus Besar AIS Nusantara periode 2024-2027, peluncuran #ToleSantri: Sebuah Gagasan Toleransi untuk Negeri, stand up comedy santri, talkshow anti-kekerasan di pesantren, dan talkshow teoritma.
Koordinator Nasional AIS Nusantara Ulinnuha Lazulfa menambahkan, Kopdarnas 7 merupakan langkah awal penguatan bagi para influencer santri. "AIS Nusantara fokus pada pengembangan skill santri dalam bermedia sosial yang berkarakter ala Ahlussunnah wal Jama’ah yang ramah dan santun," jelasnya. (*)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
ADVERTISEMENT BY ANYMIND