Jakarta, NU Online Banten
Pemetaan dan penataan guru menjadi masalah krusial pada pelaksaan di Lembaga pendidikan madrasah. Membutuhkan kerjasama antar unit, dikelola secara sistematis dan data yang akurat. oleh karena itu, kehadiran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama harus mengurai benang kusut tersebut.
“Tim harus berangkat dari basis data, melakukan diskusi mendalam dengan para pihak dan membuat point-point penting sebagai hasil dari evaluasi," Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI Ruchman Basori, saat pembekalan Tim Evaluasi Pemetaan dan Penataan Guru Madrasah Itjen Kemenag, dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online Banten, Kamis (15/8/2024) malam.
Ruchman mengungkapkan, bahwa hasil evaluasi Tim Itjen diharapkan dapat menjadi acuan bagi Kementerian Agama. Terutama dalam menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan madrasah melalui optimalisasi sumber daya guru di Jawa Tengah dan daerah lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Tim Evaluasi Pemetaan dan Penataan Guru Madrasah, turun ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dari mulai tanggal 14-20 Agustus 2024. Wawan Saepul Bahri sebagai Pengendali Teknis, Yulianti Rini Fadilah sebagai Ketua Tim, Kholiddin dan Dessy Putri Ardian sebagai anggota," tutur Ruchman.
Sementara itu, Pengendali Teknis Tim Evaluasi Pemetaan dan Penataan Guru Madrasah Wawan Saepul Bahri, mengatakan tujuan evaluasi pemetaan dan penataan guru Madrasah adalah untuk meninjau efektivitas program redistribusi guru di madrasah-madrasah negeri se-Jawa Tengah, yang telah dilaksanakan sebelumnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Melalui upaya komprehensif ini berharap dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari inisiatif penataan ulang tenaga pendidik memastikan bahwa setiap madrasah negeri memiliki tenaga pendidik yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, sesuai dengan kebutuhan aktual di lapangan," terangnya.
Auditor Ahli Madya pada Inspektorat Wilayah II ini berharap, pelaksanaan ini dapat menjawab pertanyaan mendasar. Mengurai proses penempatan dan pengaturan guru-guru madrasah selama ini sudah tepat sasaran dan selaras dengan kebutuhan riil.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kendati begitu, Tim Evaluasi Itjen ke Kanwil Jateng diterima langsung Kepala Bagian Tata Usaha Wahid Arbani berharap, hasil evaluasi dapat memberikan masukan berharga untuk penyempurnaan kebijakan penataan guru madrasah di Jawa Tengah.
“Kami akan mendukung Tim Itjen untuk kepentingan evaluasi, sehingga kebijakan pengadaan guru dan penempatannya di masa depan akan lebih baik lagi,” kata Wahid.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND