Jakarta, NU Online Banten

Innalillahi wa innailaihi rajiun. Nahdliyin kembali berduka. Salah seorang sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Chalid Mawardi, 87, wafat pada Jumat (26/7/2024). Kabar itu tersebar cepat di grup-grup aplikasi perpesanan warga NU.

’’Innalillahi wa innalillahi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, Bapak KH Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kagem beliau insyaallah husnul khatimah, Al Fatihah, Amin,” tulis Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) KH Ali Masykur Musa, Jumat (26/7/2024) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini jenazah berada di kediamannya di Jakarta Barat. KH Chalid Mawardi merupakan salah seorang pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada 1960. Kemudian menjadi ketua umum Gerakan Pemuda Ansor era 1980-1985.   

KH Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok pengayom bagi anak-anak muda NU. Dalam beberapa kesempatan, almarhum selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama. Bagi dirinya, kiprah NU dan PMII sejak awal pembentukannya ibarat sebuah rumput yang apabila tersiram air hujan begitu subur. 

"Saya ibaratkan, NU ini seperti rumput, begitu ada tanah dan hujan, rumput tumbuh subur. Nah, di Surakarta ini lahannnya seperti batu tandus, sehingga NU dan PMII sukar berkembang," katanya dalam satu kesempatan di acara PMII Surakarta, beberapa waktu yang lalu, dilansir NU Online. 

Almarhum lahir di Solo, 11 September 1936. Tumbuh di tengah keluarga santri yang kental dengan suasana pergerakan NU. lbunya, Mahmudah Mawardi, adalah ketua umum Pengurus Pusat Muslimat NU pertama sejak Muslimat NU menjadi badan otonom NU. Dan teruntuk almarhum, Al Fatihah. (Abdul Rahman Ahdori)