• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 9 Mei 2024

Obituari

Ini yang Tersisa dari Buya Syakur yang Selalu Riang dan Tersenyum

Ini yang Tersisa dari Buya Syakur yang Selalu Riang dan Tersenyum
KH Abdul Syakur Yasin. (Foto: @KH_BuyaSyakur)
KH Abdul Syakur Yasin. (Foto: @KH_BuyaSyakur)

Banten, NU Online Banten

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. KH Abdul Syakur Yasin, ulama kharismatik asal Indramayu, Jawa Barat, yang akrab dikenal dengan sapaan Buya Syakur wafat. Almarhum meninggal di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB.


Kiai Syakur dikenal sosok yang selalu riang dengan bibir yang selalu menyungging tersenyum. Sekalipun kritik datang bertubi-tubi atas pemikirannya yang menurut sebagian orang kontroversial, Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasemaya, Sukagumiwang, Indramayu, itu tetap menanggapinya secara santun dan tersenyum.



"Paling luar biasa lagi adalah beliau itu tidak pernah merasa kecil hati dan tetap tersenyum betapa pun banyaknya orang yang mengkritik," ujar Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu KH Musthofa seperti dilansir NU Online, Rabu (17/1/2024).



Buya Syakur merupakan sosok ulama yang konsisten dalam berdakwah di tengah masyarakat lintas kalangan, mulai kalangan bawah hingga para akademisi. "Beliau itu orang baik, orang alim, dan wawasannya sangat luar biasa," katanya.



Kealiman dan keluasan wawasannya tidak ujug-ujug datang begitu saja. Dia berkelana dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman. Kiai Syakur pernah belajar di Irak, Suriah, Libya, Tunisia, hingga Mesir. Rihlah ilmiahnya itu ditempuh setelah belasan tahun mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
 


"Selama yang saya tahu, Buya Syakur itu selalu tampil muda karena gagasan-gagasan selalu muda. Beliau selalu selalu update terhadap persoalan kekinian (kontemporer)," ujarnya.


Hal-hal tersebut yang dirindukan oleh masyarakat, khususnya Nahdliyin di Indramayu. Karenanya, Kiai Musthofa menyampaikan duka cita dan rasa kehilangan yang amat mendalam atas wafatnya Buya Syakur. "Kita semua, khususnya Nahdliyin di Indramayu ini tentu sangat merasa kehilangan atas wafatnya Buya Syakur," tuturnya. 

 

Buya Syakur wafat dalam usia 75 tahun. Pada 2 Februari 2024, usianya genap 76 tahun. Buya Syakur lahir di Tulungagung, Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat.  (Muhammad Syakir NF)


Obituari Terbaru