• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Antisipasi Perekonomian Global yang Kurang Mendukung, Ini yang Dilakukan Pemprov Banten

Antisipasi Perekonomian Global yang Kurang Mendukung, Ini yang Dilakukan Pemprov Banten
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tiga dari kiri) dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar (baju putih). (Pemprov Banten)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tiga dari kiri) dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar (baju putih). (Pemprov Banten)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelaku usaha lokal, dan peningkatan sektor pariwisata untuk menggiatkan perekonomian daerah. Hal itu untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global yang kurang mendukung. Demikian diungkapkan

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar seusai menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 tahun 2023 oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (18/10/2023).

 


Dikatakan, saat ini kondisi perekonomian Banten terus melaju ke arah positif. Salah satunya disumbang dari berbagai kegiatan nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Banten.’’Ini dampak ekonominya bagi para pelaku usaha perhotelan, kuliner, dan UMKM cukup tinggi. Dalam sehari saja, perputaran uang pada kegiatan seperti ini mencapai Rp 30 miliar,” kata Al Muktabar.

 


Oleh karena itu, lanjutnya, berbagai kegiatan perekonomian terus didorong sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten menggiatkan perekonomian daerah. ’’Dampak positif dari kegiatan seperti ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Makanya kita terus dorong penerapan reformasi birokrasi tematik berdampak. Seperti inilah salah satunya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Pemprov Banten.

 


Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten sendiri mencatat, perekonomian Banten berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2023 mencapai Rp 201,67 triliun dan atas dasar harga konstan 2023 sebesar Rp 201,67 triliun.

 


Kegiatan ini, lanjut Al Muktabar, dihadiri lebih dari 100 negara dan 20 lebih kedutaan besar (kedubes) negara sahabat yang dilaksanakan secara offline dari 18 hingga 22 Oktober 2023 dan juga bisa mengikuti secara online dari 18 Oktober sampai 18 Desember 2023. ’’Rentang waktunya cukup panjang, dan di situ para penjual dan pembeli akan bertemu baik secara langsung maupun tidak,” ucapnya.

 


Masih menurut Al Muktabar, Presiden Joko Widodo menyambut baik acara tahunan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini, apalagi dalam kegiatan ini para eksportir Indonesia bisa bertatap muka langsung dengan para calon pembeli atau buyer dari berbagai negara.

 


’’Di situ akan ada negosiasi dan transaksi. Saya juga dengar tahun ini akan dibuka peluang segmen non tradisional seperti Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika. Ini harus diteruskan agar bisa diversifikasi pasar dan perluasan pasar,,” ucapnya.

 


Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, pada pelaksanaan TEI tahun lalu diikuti sekitar 1.097 peserta dan dikunjungi hampir 30.000 pengunjung, dengan total transaksi USD 15 miliar dan targetnya 50 persen lebih tinggi daripada target USD 10 miliar. ’’Tahun ini targetnya harus diperbaiki dan lebih besar karena diikuti oleh 1.193 peserta. Target tahun ini harus lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai USD 15,8 miliar," ujarnya. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru