Banten Raya

Banten Meriahkan Apel Siaga Bencana dan Jambore Relawan LPBINU

Jumat, 24 Mei 2024 | 11:03 WIB

Banten Meriahkan Apel Siaga Bencana dan Jambore Relawan LPBINU

Kegiatan di Titik Nol Citarum, Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/5/2024). (Foto: NUOB/A Tsalis)

Bandung,  NU Online Banten

Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten Sehabudin merespons positif digelarnya Apel Siaga Bencana dan Jambore Relawan LPBI Nahdlatul Ulama (NU) di Titik Nol Citarum, Situ Cisanti, Taruma Jaya, Kerta Sari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/5/2024).’’LPBI PWNU Banten mengirimkan 11 relawan,’’ ujar Kang Sehab—sapaan akrab Sehabudin—di Pulau Tunda ketika dihubungi NUOB, Kamis (23/5/2024) malam.

 


Pimpinan Yayasan Bait al Harakah Lebak itu menambahkan, kegiatan tersebut digelar sekaligus Hari Lahir (Harlah) ke-14 LPBI. ’’Kami sangat mendukung kegaiatan ini karena akan memberikan pengetahuan  dan meningkatkan kapasitas bagi relawan LPBI,’’ imbuh ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Lebak itu.



Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (KominfoSP) Pemkab Lebak itu menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan hingga 25 Mei 2024 tersebut merupakan pertemuan besar yang dikemas dalam suatu perkemahan sebagai sarana sharing pengalaman, edukasi dan penguatan kapasistas kelembagaan.’’Ini sebagai salah satu upaya peningkatan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim,’’ imbuh pria yang tinggal di Lebak, Banten, itu.



Dia berharap, acara tersebut berkesinambungan.’’Terus dilaksanakan agar kemampuan relawan bisa merata di semua daerah. Baik provinsi, kabupaten dan kota, hingga kampung yang berbasis Nahdiyyin serta di pondok pesantren,’’ terangnya.




Kegiatan yang berlangsung tiga hari diikuti oleh ratusan orang, termasuk di antaranya dari Lebak, Pandeglang, Serang, serta DKI Jakarta. Dalam kesempatan tersebut digelar Apel Siaga Bencana yang dipimpin oleh Ketua LPBI Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ace Hasan Syadzily. Selain itu, pembagian biji tanaman kopi sebanyak 1.500 kepada 3 tiga kepala desa setempat seklaigus mengakhiri apel.



Juga ada workshop. Di antaranya workshop penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana dan perubahan iklim, simulasi pencarian dan pertolongan (rescue) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta simulasi penanganan darurat bencana.



"Mari kita jadikan evakuasi sebagai bentuk edukasi bagi seluruh masyarakat, bahwa hal itu penting untuk dipelajari. Kita merupakan khalifah di bumi ini, oleh karena itu, kita harus menjaga alam,” ujar Wakil Ketua Umum PBNU KH Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid dalam sambutannya pada kegiatan yang mengusung tema Merawat Jagat dan Membangun Peradaban itu.



Ditambahkan, kegiatan tersebut merupakan keseriusan LPBI untuk memperkuat peran dalam penanggulangan bencana dan perlindungan lingkungan. "Menunjukkan keseriusan membantu sesama dan menjaga alam sekitar," tambahnya.


Rencananya kegiatan tersebut bakal berlanjut di Jogjakarta pada Agustus dan di Lampung pada November 2024. (Mutho, CK1-Ts)