Dari Pembukaan PD-PKPNU IX PCNU Tangsel, Menyemai Sanad Gerakan
Sabtu, 22 Februari 2025 | 00:14 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Kaderisasi kembali digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU)Â IX PCNU Tangsel dilaksanakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciputat. Belasan peserta, tiga di antaranya perempuan, mengikuti kegiatan yang digelar 3 hari, Jumat hingga Ahad (21-23/2/2025) di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel.
’’Kaderisasi seperti ini bukan semata untuk syarat menjadi pengurus di NU. Lebih dari itu, hendaknya lebih memahami ke-NU-an dan ke-Aswaja-an, Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah. Dan juga sanad gerakan yang menyambung ke muassis (pendiri) NU,’’ ujar Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud saat pembukaan PD-PKPNU IX PCNU Tangsel di Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Jumat (21/2/2025) seperti disampaikan kepada NUOB.
Dalam kesempatan itu, pria asal Gresik, Jawa Timur, itu juga menyampaikan, ber-NU tidak sekadar beramaliah seperti yang diajarkan para muassis NU, tapi hendaknya juga secara kaffah (menyeluruh). ’’Amaliah, fikrah, dan harakah dalam satu tarikan napas,’’ tegasnya.
Suami Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah itu juga menekankan kaderisasi bagian penting dalam organisasi. Ibarat dalam tarekat, kaderisasi itu suluk. ’’Rasanya tak lengkap ber-NU jika belum ikut kaderisasi. Kaderisasi termasuk program prioritas,’’ imbuhnya.
Dari informasi yang didapatkan NUOB, di antara instruktur yang membersamai puluhan peserta di antaranya adalah Gus Muhammad Hubab Nafi' Nu'man, Muhammad Wahid Nuruddin, dan Mujahidin HA.
Menurut Gus Hubab, seperti disampaikan Abdullah Mas’ud, di NU ada namanya syariat, tarekat, dan hakekat. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, dan juga Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU itu implementasi dari syariat.’’Di dalamnya ada kaderisasi,’’ ujar Gus Hubab yang mengenakan baju putih lengan panjang dipadu peci hitam dan sarung.
Instruktur nasional PD-PKPNU itu melanjutkan, ejawantah dari tarekat adalah mencontoh laku baik para ulama. Sedangkan hakekat adalah wushul melalui tiga tahap atau tingkat. Ula, tsani atau wustha, dan ulya. Ula itu wushul kepada muassis, tsani kepada Nabi Muhammad, dan ulya wushul kepada Allah. (Mutho)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial
2
Khutbah Jumat: Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
3
Apa Itu Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU?
4
Kelola NU dengan Efektif dan Efisien, PBNU Luncurkan Digdaya Kepengurusan
5
Ini Kiat Cegah Bahaya Inses, Pendidikan Seksual Usia Dini dan Nilai Agama Jadi Kunci
6
Ini Salapan Khidmat NU Kabupaten Tangerang untuk Hadapi Tantangan Zaman
Terkini
Lihat Semua