• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Banten Raya

Dari Peringatan Maulid Nabi, Diingatkan Harus Bangga Jadi Orang Indonesia

Dari Peringatan Maulid Nabi, Diingatkan Harus Bangga Jadi Orang Indonesia
Jamaah menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad serta Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jilani di Lapangan Mini RT 04/RW 01, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/10/2023) malam. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)
Jamaah menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad serta Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jilani di Lapangan Mini RT 04/RW 01, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/10/2023) malam. (Foto: NUOB/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Majelis Dzikir dan Fikir Wahdaniyah JM menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad serta Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jilani di Lapangan Mini RT 04/RW 01, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/10/2023) malam.



Hadir dalam kegiatan yang juga dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda itu di antaranya Pengurus Ranting NU Serua, termasuk badan otonom seperti Ansor, IPNU-IPPNU, Fatayat dan Muslimat, ratusan jamaah lainnya.

 


Dalam tausiahnya Gus M Aly  Yusuf dari Surabaya mengingatkan, sebagai orang Indonesia harus bangga menjadi orang Indonesia. ’’Jangan tinggalkan kebudayaan, jangan tinggalkan tradisi tidak boleh hilang dari diri kita sebagai orang Indonesia. Hari ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, saya ucapkan selamat Hari Sumpah Pemuda,’’ ujar pengasuh Majelis Lathaiful Ghufrani itu.

 


Sumpah Pemuda, lanjutnya, yang menjadikan negara bersatu, Indonesia bisa memiliki kedaulatan, bukan hadiah dari Jepang, bukan hadiah dari Belanda. Kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan kakek-nenek moyang kita para ulama-ulama banyak yang menjadi korban dan banyak yang mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu kita selaku warga negara Indonesia harus bangga menjadi orang indonesia,’’ tambah pria yang tinggal di Ampel tersebut.

 


Orang Indonesia, tambahnya, juga harus paham Pancasila, karena sebagai ideologi negara. ’’Ditanamkan bukan hanya oleh pemimpin-pemimpin bangsa saja, tapi oleh para alim ulama. Piagam Madinah diaplikasikan oleh ulama, Wali Soongo dengan ajaran Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia sudah merdeka, kita tidak boleh lagi terjajah,’’ terangnya.



Ditambahkan, tidak ada konsepnya dalam agama Islam memperbaiki yang munkar dengan munkar.’’Itu tidak ada, makanya kita diajarkan dalam tarekat dalam manaqiban, Maulid Nabi seperti malam hari ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad,’’ jelasnya. (Ade Adiyansah)


Banten Raya Terbaru