• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Maulid Nabi Mengingatkan Kebaikan dan Kemanusiaan yang Diteladankan

Maulid Nabi Mengingatkan Kebaikan dan Kemanusiaan yang Diteladankan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Kemenag)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Setiap 12 Rabiul Awal, umat Islam memeringati Maulid Nabi Muhammad. Tahun ini jatuh pada 28 September 2023. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkannya pada kebaikan dan rasa kemanusiaan yang diteladankan Rasulullah.

 


’’Rasulullah adalah teladan dalam bicara dan bersikap. Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan. Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” ujar Menag di Jakarta, Kamis (28/9/2023).

 


Kebaikan dan kemanusiaan itu, kata Gus Yaqut, antara lain tercermin dalam dialog antara Rasulullah dengan istrinya, Siti Khadijah. Dialog itu terekam dalam hadits Sahih Bukhari yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.

 


Hadits ini menjelaskan tentang pemulaan turunnya wahyu. Diriwayatkan, setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira, Nabi Muhammad segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid lalu minta diselimuti. Khadijah lalu menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah tenang dan bercerita tentang apa yang baru dialaminya.

 


Dalam ceritanya, Rasulullah mengatakan ke Khadijah bahwa dirinya merasa takut atas kejadian yang baru menimpanya. Jawab Khadijah, ’’Tidak, sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahim, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, dan menolong untuk kebenaran.”

 


Dialog dalam riwayat ini, lanjut pria asal Rembang, Jawa Tengah, itu, mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah. ’’Sehingga, Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” imbuh pria berkacamata tersebut seperti dikutip dari laman Kemenag.

 


Pada kesempatan itu,  ketua umum Pimpinan Pusat GP Ansor itu mengajak momentum Maulid ini antara lain untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahim, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, serta menolong untuk kebenaran. (M Izzul Mutho)


Nasional Terbaru