Dihadiri Ketua PWNU, Harlah Satu Abad NU di Labuan Meriah
Pandeglang, NU Online Banten
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Labuan, Pandeglang, menggelar tasyakuran Resepsi Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) di Halaman Parkir Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Qur’an Kampung Sukahati, Kalanganyar, Labuan, Pandeglang, Sabtu (18/3/2023) malam.
"Berdasarkan kalender Masehi, NU lahir 31 Januari 1926. Jadi NU berusia 97 tahun menurut kalender Masehi. Kalau mengikuti kalender Hijriyah, NU berusia 100 tahun atau satu abad karena lahir pada 16 Rajab 1344H. 16 Rajab 1444 tahun ini bertepatan pada Selasa 7 Februari 2023," ujar Sekretaris Pengurus Cabang (PCNU) Pandeglang Tb. Nuruzaman.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan jamaah yang hadir, dia menjelaskan, biasanya warga NU memperingai Harlah NU sebanyak dua kali dalam satu tahun. Hal itu tak lepas karena mengambil rujukan lahirnya NU dari kalender Hijriyah dan Masehi.
Ketua MWCNU Labuan Uung Humaedi mengatakan, pihaknya sengaja menggelar tasyakuran secara meriah. ’’Kami paket komplet mengundang para pengurus NU terdiri atas Mustasyar, A’wan, Syuriyah, Tanfidziyah, para ketua lembaga dan badan otonom (banom) serta seluruh MWCNU," ujarnya. Dijelaskan, tasyakuran dimulai dengan hadroh, dilanjutkan haul para muassis, istighotsah, tahlil, dan pembacaan shalawat.
Sedangkan Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ziarah ke muassis NU itu memang digelar secara rutin pada saat Harlah NU. Kali ini terbilang spesial lantaran juga bertepatan dengan Harlah satu abad NU.
Dia mengungkapkan, haul para muassis NU merupakan momentum untuk kembali mengingat tujuan utama pendirian Nahdlatul Ulama. Ini dilakukan untuk menjadi pijakan berkhidmat bagi generasi penerus saat ini.
"Tentu sambil haul kita mengingat kembali motivasi apa yang membuat beliau mendirikan NU. Kemudian kita renungkan bersama sebagai pijakan utama dalam meneruskan perjuangan para muassis,” ujarnya.
Kiai Bunyamin berharap, melalui agenda ini para pengurus NU bisa menjaga khidmat dengan keilmuan serta sebagai wadah untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan antar ulama maupun dengan umat. “Sehingga tidak ada tujuan lain yang sifatnya pribadi apalagi sampai mengorbankan amanah yang diemban,” ucapnya
Ditambahkan, satu abad merupakan usia yang sangat matang bagi sebuah organisasi keagamaan. Dia mengucapkan terima kasih kepada pendiri NU yang telah ikut berjuang melawan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia.
"Usia NU lebih tua dibandingkan dengan Republik Indonesia. Para pendiri NU adalah pahlawan. Karena, sejatinya NU dengan bangsa ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," kata Kiai Bunyamin.
Kiai Siroj Sirojuddin Hasby, selaku tuan rumah sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Qur’an Kampung Sukahati mengatakan, perhelatan ini menjadi forum para kiai, khususnya juga yang berada dalam struktur jam'iyah NU.
"Forum sekarang ini adalah forumnya jam'iyah. Pesertanya sebagian besar para pengurus NU," kata Kiai Siroj yang biasa disapa Kiai Bewok ini.
Putra dari almarhum KH Zaenal 'Arifin, pendiri/pengasuh Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Qur’an, itu menjelaskan, setidaknya ada tiga agenda utama dalam kesempatan ini.
“Pertama, kirim doa untuk para muassis (pendiri) dan masyayikh (sesepuh) NU sebagai wujud terima kasih atas limpahan berkah satu abad organisasi ini. Kedua, syukuran ulang tahun ke-100. Ketiga, penyampaian harapan para kiai NU Labuan di abad kedua ini," sambungnya.
Kata Kiai Siroj, harapan-harapan tersebut akan dicatat dan menjadi acuan penting bagi MWCNU Labuan dalam mengelola organisasi. "MWCNU Labuan akan menindaklanjuti, dengan memilah mana yang merupakan fundamen, mana yang masuk kategori strategi, dan mana yang mesti masuk menjadi bagian dari program prioritas NU ke depan," tambahnya.
Pewarta: Agus Lani Pandeglang