Banten Raya

Dihadiri Ketua PWNU, Harlah Satu Abad NU di Labuan Meriah

Ahad, 19 Maret 2023 | 19:04 WIB

Dihadiri Ketua PWNU, Harlah Satu Abad NU di Labuan Meriah

Resepsi Harlah Satu Abad NU di Ponpes Pondok Huffadz Manbaul Qur'an Kampung Sukahati, Kalanganyar, Labuan, Pandeglang. (Foto: Dokumen Panitia for NU Online Banten)

Pandeglang, NU Online Banten
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Labuan, ‎Pandeglang, menggelar tasyakuran Resepsi Hari Lahir (Harlah) ‎Nahdlatul Ulama (NU) di Halaman Parkir Pondok Pesantren Huffadz ‎Manbaul Qur’an Kampung Sukahati, Kalanganyar, Labuan, ‎Pandeglang, Sabtu (18/3/2023) malam. ‎


‎"Berdasarkan kalender Masehi, NU lahir 31 Januari 1926. Jadi NU ‎berusia 97 tahun menurut kalender Masehi. Kalau mengikuti kalender ‎Hijriyah, NU berusia 100 tahun atau satu abad karena lahir pada 16 ‎Rajab 1344H. 16 Rajab 1444 tahun ini bertepatan pada Selasa 7 ‎Februari 2023," ujar Sekretaris Pengurus Cabang (PCNU) Pandeglang ‎Tb. Nuruzaman. ‎


Dalam sambutannya di hadapan ratusan jamaah yang hadir, dia ‎menjelaskan, biasanya warga NU memperingai Harlah NU sebanyak ‎dua kali dalam satu tahun. Hal itu tak lepas karena mengambil rujukan ‎lahirnya NU dari kalender Hijriyah dan Masehi.‎


Ketua MWCNU Labuan Uung Humaedi mengatakan, pihaknya sengaja ‎menggelar tasyakuran secara meriah. ’’Kami paket komplet ‎mengundang para pengurus NU terdiri atas Mustasyar, A’wan, ‎Syuriyah, Tanfidziyah, para ketua lembaga dan badan otonom ‎‎(banom) serta seluruh MWCNU," ujarnya. Dijelaskan, tasyakuran ‎dimulai dengan hadroh, dilanjutkan haul para muassis, istighotsah, ‎tahlil, dan pembacaan shalawat. ‎


Sedangkan Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz dalam ‎sambutannya menjelaskan, kegiatan ziarah ke muassis NU itu ‎memang digelar secara rutin pada saat Harlah NU. Kali ini terbilang ‎spesial lantaran juga bertepatan dengan Harlah satu abad NU.‎


Dia mengungkapkan, haul para muassis NU merupakan momentum ‎untuk kembali mengingat tujuan utama pendirian Nahdlatul Ulama. ‎Ini dilakukan untuk menjadi pijakan berkhidmat bagi generasi penerus ‎saat ini.‎


‎"Tentu sambil haul kita mengingat kembali motivasi apa yang ‎membuat beliau mendirikan NU. Kemudian kita renungkan bersama ‎sebagai pijakan utama dalam meneruskan perjuangan para muassis,” ‎ujarnya.‎


Kiai Bunyamin berharap, melalui agenda ini para pengurus NU bisa ‎menjaga khidmat dengan keilmuan serta sebagai wadah untuk ‎menjaga kekompakan dan kebersamaan antar ulama maupun dengan ‎umat. “Sehingga tidak ada tujuan lain yang sifatnya pribadi apalagi ‎sampai mengorbankan amanah yang diemban,” ucapnya


Ditambahkan, satu abad merupakan usia yang sangat matang bagi ‎sebuah organisasi keagamaan. Dia mengucapkan terima kasih kepada ‎pendiri NU yang telah ikut berjuang melawan penjajah merebut ‎kemerdekaan Indonesia. ‎


‎"Usia NU lebih tua dibandingkan dengan Republik Indonesia. Para ‎pendiri NU adalah pahlawan. Karena, sejatinya NU dengan bangsa ini ‎satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan," kata Kiai Bunyamin.‎


Kiai Siroj Sirojuddin Hasby, selaku tuan rumah sekaligus pengasuh ‎Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Qur’an Kampung Sukahati ‎mengatakan, perhelatan ini menjadi forum para kiai, khususnya juga ‎yang berada dalam struktur jam'iyah NU.‎


‎"Forum sekarang ini adalah forumnya jam'iyah. Pesertanya sebagian ‎besar para pengurus NU," kata Kiai Siroj yang biasa disapa Kiai Bewok ‎ini.‎


Putra dari almarhum KH Zaenal 'Arifin, pendiri/pengasuh Pondok ‎Pesantren Huffadz Manbaul Qur’an, itu menjelaskan, setidaknya ada ‎tiga agenda utama dalam kesempatan ini. ‎


‎“Pertama, kirim doa untuk para muassis (pendiri) dan masyayikh ‎‎(sesepuh) NU sebagai wujud terima kasih atas limpahan berkah satu ‎abad organisasi ini. Kedua, syukuran ulang tahun ke-100. Ketiga, ‎penyampaian harapan para kiai NU Labuan di abad kedua ini," ‎sambungnya.‎


Kata Kiai Siroj, harapan-harapan tersebut akan dicatat dan menjadi ‎acuan penting bagi MWCNU Labuan dalam mengelola organisasi. ‎‎"MWCNU Labuan akan menindaklanjuti, dengan memilah mana yang ‎merupakan fundamen, mana yang masuk kategori strategi, dan mana ‎yang mesti masuk menjadi bagian dari program prioritas NU ke ‎depan," tambahnya. ‎


Pewarta: Agus Lani Pandeglang