• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 7 Mei 2024

Banten Raya

Dorong Generasi Milenial Masuk Pertanian

Dorong Generasi Milenial Masuk Pertanian
Dari kiri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang Suhardjo, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo dan anggotanya, perwakilan pendamping petani Mastani, Bupati Serang Hj Ratu Ratu Chasanah, serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum. (Foto: Dok. Diskominfosatik Kab Serang)
Dari kiri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Serang Suhardjo, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo dan anggotanya, perwakilan pendamping petani Mastani, Bupati Serang Hj Ratu Ratu Chasanah, serta Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum. (Foto: Dok. Diskominfosatik Kab Serang)

Kabupaten Serang, NU Online Banten
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi para petani yang sukses ‎menggelar panen raya di Laban, Tirtayasa, Kamis (16/3/2023). Panen dinilai ‎sukses karena mampu menghasilkan gabah hingga 9 ton per satu hektare.‎


Turut membersamai Tatu, Komandan Distrik Militer (Kodim) 0602/Serang ‎Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo dan Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul ‎Ulum. Kegiatan bertajuk Panen Raya Ketahanan Pangan Program BIOS-44, ‎diharapkan bisa mendorong agar generasi millenial mau menjadi petani. ‎


‎”Panen raya ini tahun kedua oleh kelompok tani di bawah binaan pendamping ‎Mastani. Hasilnya alhamdulillah, konsisten 9 ton per hektare. Ini akan menjadi ‎role model menangani area pertanian sawah di daerah dataran Serang ‎utara,” ujar Tatu.‎


Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten ‎Serang Suhardjo, para pendamping petani Mastani, dan puluhan petani di ‎Laban.‎


Dikatakan Tatu, hasil panen raya di Laban sendiri kurang lebih seluas 200 ‎hektare yang digarap bersama para petani. Nantinya akan diduplikasi ke desa ‎lainnya. Pihaknya merasa bersyukur dengan adanya metode baru ‎meningkatkan hasil panen yang berdampak terhadap penghasilan ‎petani. "Karena kita tahu wilayah pertanian di Kabupaten Serang juga cukup ‎luas," imbuhnya.‎


Tatu memastikan, dengan hasil panen yang maksimal, bukan hanya menjadi ‎role model untuk desa lain di Tirtayasa. Melainkan menjadi role model untuk ‎kecamatan lain di Kabupaten Serang. "Dengan hasil yang bagus ini kita akan ‎lakukan juga di kecamatan lain," ucapnya.‎


Tetapi yang terpenting, lanjut Tatu, pihaknya saat ini tengah mendorong para ‎petani muda generasi milenial masuk ke pertanian. Sebab, bertani cukup ‎menguntungkan.‎


‎"Kalau dari sisi penghasilan sudah bagus, saya rasa tidak usah dipaksa-paksa ‎anak muda masuk pertanian. Pemda akan bersinergi dengan perusahaan mana ‎pun yang bisa meningkatkan pertanian baik dari kuantitas, maupun kualitas," ‎tegasnya.‎


Tatu menargetkan Kabupaten Serang terus mengejar peningkatan produksi ‎sebagai penyumbang ketahanan pangan nasional. "Saya sampaikan ke petani ‎saat berdiskusi, harus naik terus dari kuantitasnya. Kemudian kalau ‎kualitasnya, banyak variates-variates baru, nanti kita ketemu variates mana, ‎kita mau mainnya," papar Tatu.‎


Dandim 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur mengatakan, dengan Program ‎BIOS-44, keuntungan para petani bertambah. "Selanjutnya kami punya 150 ‎hektare pendampingan di Kabupaten Serang," ucapnya.‎


Menurut Catur, jika semua wilayah di Kabupaten Serang menggunakan sistem ‎tersebut, maka akan jadi lumbung padi nasional. "Kami dengar Pak Presiden ‎Jokowi menyampaikan inflasi ada dua hal pemicunya, yakni cabai dan beras. ‎Ini langkah strategis Ibu Bupati," katanya.‎


Dia menambahkan, dalam pendampingan tersebut, pihaknya ada program ‎petani milenial dengan teknologi dari Bandung dan Cipayung. "Kami harap ‎dukungan Ibu Bupati, dan Kabupaten Serang bisa terus jadi lumbung pangan ‎nasional. Sekarang Banten peringkat delapan, Kabupaten Serang termasuk ‎lumbung pangan Banten," tuturnya.‎


Pewarta: Muhammad Uqel Assathir


Banten Raya Terbaru