• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Banten Raya

Ini Cara Pergunu Tangsel Isi Harlah Ke-71 saat Ramadhan

Ini Cara Pergunu Tangsel Isi Harlah Ke-71 saat Ramadhan
Pergunu Tangsel menggelar kegiatan dalam rangka harlah ke-71 di Pondok Pesantren Daarul Madinah. (Foto: Dokumen Pergunu Tangsel)
Pergunu Tangsel menggelar kegiatan dalam rangka harlah ke-71 di Pondok Pesantren Daarul Madinah. (Foto: Dokumen Pergunu Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ada yang berbeda di Pondok Pesantren Daarul Madinah Jl Bambu Apus No 8, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Ahad (2/4/2023) sore. Di pesantren asuhan Nyai Agustina Nurul Ambarwati itu digelar kegiatan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Tangerang Selatan (Tangsel). ’’Dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-71 Pergunu, kami mengadakan sarasehan dan bedah buku bersama penulis Diskursus Rasm dan Qira'at Al-Qur’an, Khusna Farida,’’ ujar Ketua Pergunu Tangsel Ali Ali Mudasir melalui rilisnya kepada NU Online Banten.


Dia berharap, momentum harlah yang bertepatan Ramadhan, para guru hendaknya terus mengkaji Al-Qur’an dengan berbagai cara. ’’Pergunu Tangsel melakukan pendalaman Al-Qur’an dengan cara bedah buku agar para guru di Tangsel memiliki wawasan yang mendalam dan luas terhadap sumber hukum Islam yakni Al-Qur’anul Karim,’’ terangnya.


Sebab, lanjutnya, dengan pemahaman yang benar akan menginspirasi pemahaman guru agar terus tasamuh, i'tidal, tawazun, tawasuth, dalam beragama. Terlebih sebagai manusia yang juga hadir di masyarakat perlu memiliki sikap demikian. 


’’Semoga berkah Ramadhan, berkah Al-Qur'an, berkah buka buka bersama, dan silaturahim, para guru di Tangsel mendapatkan bimbingan dan pencerahan dalam pengabdian di masyarakat. Dan, di Ramadhan ini perilaku Al-Qur’an dapat dijadikan pedoman bagi seluruh guru sebagaimana Rasulullah yang akhlaknya adalah Al-Qur’an,’’ ungkapnya.


Sedangkan Khusna Farida menjelaskan hikmah penulisan Rasm Utsmani. ’’Rasm Utsmani merupakan peninggalan sejarah Islam masa awal yang berharga. Kekhawatiran terjadi kesalahan pembacaan karena penulisan Al-Qur`an menggunakan Rasm Utsmani dapat dihindari dengan wajibnya talaqqî kepada guru yang kompeten,’’ ujar doktor perempuan itu seperti dalam paparan introduksi rasm dan qira`at Al Qur'an.


Pewarta: Ade Adiyansah


Banten Raya Terbaru