Kader PMII Diingatkan Membangun Kesadaran Kolektif

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ciputat resmi menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) untuk masa khidmat 2025–2026, yang berlangsung di Aula Padepokan Aswaja, Ciputat, Ahad (1/6/2025). Rakercab ini mengusung tema "PMII Ciputat Menuju Arus Baru: Konsolidasi Gagasan, Ide dan Arah Perjuangan" dan menjadi momentum strategis dalam menyusun arah gerakan organisasi untuk satu tahun ke depan.

 

Acara dibuka secara khidmat oleh Ketua PC PMII Ciputat, Fauzan Bahasuan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif di kalangan kader, serta menyerukan partisipasi aktif secara gagasan dan kolaboratif.

 

“Raker ini bukan hanya soal program kerja, tapi tentang membangun orientasi gerakan yang relevan dengan zaman. Kita perlu merebut arus, bukan ikut hanyut,” tegas Fauzan dalam rilis yang diterima NU Online Banten.

 

Rakercab ini juga menghadirkan Ahmad Andi Wibowo, anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, sebagai pembicara kunci. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan pentingnya mengembalikan marwah PMII Ciputat sebagai pusat gagasan intelektual yang progresif.

 

“Tantangan ke depan tidak bisa dijawab dengan semangat masa lalu semata. Kita butuh konsolidasi ide yang tajam dan arah gerakan yang tegas. PMII Ciputat harus kembali menjadi pusat gagasan dan ide,” ujar Gus Andi.

 

Selama Rakercab, seluruh bidang di tubuh PMII Ciputat memaparkan program kerja masing-masing. Diskusi strategis mencakup isu kaderisasi, advokasi sosial, hingga penguatan aspek intelektual dan kultural, yang menjadi fokus utama dalam memperkuat daya saing dan peran organisasi di tengah dinamika sosial.

 

Dengan semangat baru, PC PMII Ciputat menegaskan komitmennya sebagai kekuatan transformasi. Rakercab 2025 tidak hanya menjadi ajang formal, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi ideologis menuju gerakan yang lebih progresif dan relevan.

 

“Kita tidak sedang mengulang sejarah, kita sedang menulis bab baru dalam sejarah,” pungkas Fauzan.