• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 17 April 2024

Banten Raya

Ketua PWNU Banten Tidak Pernah Meminta Bendum PBNU Mundur

Ketua PWNU Banten Tidak Pernah Meminta Bendum PBNU Mundur
Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz. (Foto: NUOB/Arfan).
Ketua PWNU Banten KH Bunyamin Hafidz. (Foto: NUOB/Arfan).

Kota Serang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, KH Bunyamin Hafidz membantah dirinya meminta Mardani H Maming mundur dari Bendahara Umum (Bendum) PBNU seperti yang diberitakan dalam sebuah media elektronik.

 

"Saya tiba-tiba dihubungi wartawan yang menanyakan kabar terkait Bendum, saya pun menjawab tidak mempunyai kewenangan menjawab soal itu. Dan juga bukan kapasitas saya, no comment." Ungkap Kiai Bunyamin kepada NU Online Banten pada Sabtu (25/6/2022).

 

Kiai Bunyamin menyayangkan sikap wartawan yang memuat berita tidak sesuai dengan esensi tersebut. Ia sangat menyayangkan berita tersebut, karena membuat judul berita mengesankan PWNU mendikte PBNU.

 

"Berita begitu seakan-akan kita mendikte PBNU, gak ada itu. kita PWNU ikut PBNU dalam semua aspek termasuk masalah kasus hukum tersebut. Kita serahkan semua kepada PBNU, kita sami'na wa atho'na," lanjut Kiai Bunyamin.

 

Sebelumnya, beredar berita dari sebuah laman yang menayangkan sikap ketua PWNU Banten terkait Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Mardani Maming. Hal demikian dianggap kurang mengedepankan etika jurnalistik.

 

"Kita meminta berita itu dihapus dan wartawan yang menuliskan hal tersebut mengedepankan kode etik dalam memberitakan sesuatu," tegas Kiai Bunyamin.

 

Kiai Bunyamin menghimbau, kepada segenap pegiat media elektronik dan cetak untuk mengedepankan asas tabayun dalam membuat sebuah berita. kepada pegiat media dan wartawan, sudah sepatutnya mengedepankan etika jurnalistik dan pedoman media siber.

 

Ia berharap, kepada wartawan tidak asal dalam menulis sebuah berita dan judul yang menyudutkan, terlebih hal itu didapat dari sebuah pernyataan.

 

"Sebagai santri, saya diajari oleh para Kiai untuk menyampaikan kejujuran dan kebenaran dengan adab dan akhlak, bukan menyebarkan berita bohong yang hanya sepotong," imbuh Kiai Bunyamin.


Editor:

Banten Raya Terbaru