Banten Raya Ramadhan 1446 H

Mencari Ilmu untuk Popularitas, Ini Kata Imam Ghazali

Jumat, 14 Maret 2025 | 10:37 WIB

Mencari Ilmu untuk Popularitas, Ini Kata Imam Ghazali

Ketua LBM PCNU Tangsel Kiai Muhammad Hanifuddin. (Foto: SSY-NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) Kiai Muhammad Hanifuddin mengatakan, Ramadhan bukan saja bulan yang penuh rahmat dan maghfirah Allah ta’ala, tetapi juga bulan ilmu bagi Muslimin.’’Di masjid-masjid, di mushala-mushala banyak sekali majelis ilmu, banyak sekali kultum. Di pesantren juga, banyak kajian kilatan yang mengkhatamkan satu kitab. Banyak tokoh-tokoh kita yang mengadakan kajian online,’’ ujarnya saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Pentingnya Belajar.


Ini, lanjutnya, adalah kesemarakan sisi Ramadhan sebagai bulan ilmu. Momentum ini kiranya dijadikan untuk semangat mencari ilmu.’’Guna menambah bekal kita dalam berislam. Kata Kanjeng Nabi, barang siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, maka insyaallah, Allah akan memudahkan jalan untuknya menuju surga. Mudah-mudahan, selain kita berpuasa, juga semangat mencari ilmu,’’ jelas
santri almaghfurlah KH Ali Mustafa Yakub, pendiri Pondok Pesantren Darus-Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, itu.


Dia berharap, hal tersebut sebagai salah satu ikhtiar kemudahan masuk ke surga kelak.’’Tentu, di satu sisi, kita mencari ilmu dengan semangat menggebu. Tapi perlu diingat, mencari ilmu juga memiliki sisi negatif yang oleh Imam Ghazali disebut sebagai afatul ilmi dalam Kitab Ihya Ulumiddin,’’ terang pria asal Sragen, Jawa Tengah, yang juga dosen Pondok Pesantren Darus-Sunnah Ciputat, itu.



Maksudnya adalah, tambahnya, ketika seseorang mencari ilmu tidak ikhlas karena Allah. Melainkan bertujuan mencari popularitas.’’Ini disandarkan kepada hadits Rasulullah riwayat Ibni Majah dalam Sunan Ibni Majah, Rasulullah menyatakan, barang siapa yang mencari ilmu tapi untuk saling mengejek atau berbangga-banggaan atau bahkan mencari popularitas, kata Kanjeng Nabi, dia berada di neraka. Mudah-mudahan kita bisa mencari ilmu, ilmu yang berkah, bermanfaat untuk kita. Bukan ilmu yang menjadi alasan dan sebab kita masuk neraka seperti banyak ilmu tapi membuat mudarat orang lain,’’ terangnya, seperti dikutip dari kanal Youtube NU Online Banten, Kamis (13/3/2025).

 


Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa. (Mutho)