Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Tanfidziyah Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Cipayung Mahfud Hidayat minta pengurus ranting menjaga aqidah para remaja dan pemuda agar tetap di jalur Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja). ’’Semoga mereka menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan NU di Cipayung,’’ harapnya di sela-sela istighotsah bersama masyarakat dan perangkat pemerintahan setempat dalam rangka menuju puncak Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, Jumat (3/2/2023) malam.
Kegiatan yang sekaligus melaksanakan instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jelang harlah yang jatuh pada 16 Rajab 1444/7 Februari 2023 itu digelar di Mushala Riyadhul Muttaqin, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Istighotsah juga diisi dengan pembacaan Maulid oleh Santri Ndalem Sinau Pimpinan Kang Haji Ahid Muktaf. Dalam kesempatan itu, juga disuguhkan sejumlah lagu. Di antaranya Ya lal Wathon dan Mars Banser. Ratusan orang yang hadir baik dari Syuriyah maupun Tanfidziyah PRNU Cipayung, badan otonom dan sejumlah lembaga NU, serta warga, termasuk puluhan anak-anak, tampak antusias. ’’Acara ini sangat luar biasa. Mari ambil hikmah agar lahir kader-kader pencetak ulama Aswaja dari Cipayung. Saya yakin kebangkitan NU di Cipayung akan tersiar ke PBNU,’’ harap Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Ciputat Hasan Asy'ari Oramahi kepada NU Online Banten.
Apalagi, lanjut pria yang akrab disapa Ki Ao itu, Cipayung sejak dulu terkenal dengan daerah santri. ’’Semoga acara istighotsah malam ini akan banyak keberkahan dari langit dan warga Cipayung menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah,’’ doanya.
Dia juga berharap, istighotsah yang digelar tidak hanya untuk menyambut Harlah 1 Abad NU saja. ’’Ke depan, bisa rutin digelar dalam rangka membangkitkan Aswaja di Cipayung,’’ tutupnya.
Pewarta: Mona Rosdiana
