• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Banten Raya

Satu Abad NU

Istighotsah Kubro di Resepsi Satu Abad, Ketua NU Tangerang Ingatkan Perjuangan Muassis 

Istighotsah Kubro di Resepsi Satu Abad, Ketua NU Tangerang Ingatkan Perjuangan Muassis 
Istighotsah Kubro dan Tablig Akbar resepsi satu abad NU yang digelar PCNU Kabupaten Tangerang. (Foto: Istimewa)
Istighotsah Kubro dan Tablig Akbar resepsi satu abad NU yang digelar PCNU Kabupaten Tangerang. (Foto: Istimewa)

Tangerang, NU Online Banten

Saat ini usia Nahdlatul Ulama (NU) sudah memasuki satu abad. Diusia yang panjang itu, tentunya kiprah dan sumbangsih NU terhadap bangsa Indonesia tidak perlu diragukan. Karena sejak didirikan, di dalam NU selalu disertai oleh ulama besar yang berdakwah menjaga akidah dan kebangsaan.

 

Demikian disampaikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang KH Encep Subandi pada saat Istighotsah Kubro dan Tabligh Akbar resepsi Satu Abad NU di Masjid Agung Al Amjad, Tigaraksa, pada Jumat (3/2/2023) malam.

 

"Sangat salah jika kita tidak mau ber-NU. Karena dari masa ke masa, ulama-ulama besar selalu menyertai NU. Di dalam NU, para ulama dan tokoh yang terus konsisten menyampaikan dakwah dan kebangsaan," terang Kiai Encep.

 

Kiai Encep menguraikan, bahwa sejak dahulu para ulama Nusantara telah lama memperjuangkan akidah dan bersatu dalam kebangsaan. Masa itu, ketika Muktamar dunia Islam di Mekkah. Kerajaan Arab Saudi sangat ingin menggusur ritus peninggalan Nabi dan sahabat karena dianggap musryik.

 

"Dulu ketika muktamar dunia Islam di Mekkah. Pada waktu itu raja king Abdul Aziz yang bermazhab Wahabi ingin menggusur ritus peninggalan Nabi dan sahabat Nabi karena dianggap musryik," ujar Kiai Encep.

 

Namun, penggusuran itu berhasil digagalkan berkat rekomendasi Komite Hijaz yang dikomandoi oleh KH Wahab Chasbullah. Kata Kiai Encep. Para muasis NU itu turut memberikan sumbangsih besar pada dunia Internasional. 

 

"Berkat KH Wahab Chasbullah yang mendirikan komite Hijaz, ulama-ulama asal Nusantara membuat permohonan agar makam Nabi dan sahabat Nabi jangan pernah dirubah atau dihancurkan," kata Kiai Encep.

 

"Makanya, komite Hijaz berhasil, kiprah NU berhasil sampai sekarang, dan ini adalah berkah perjuangan NU," imbuhnya.

 

Kendati demikian, Kiai Encep mengungkap wajar jika masyarakat terus mencintai NU. Bersama Kiai yang di dalamnya menebarkan dakwah dengan tawasut (toleran). Membina persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiyyah), persaudaraan tanah air (Ukhuwah Wathaniyah) dan persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Basyariyah) dalam berkebangsaan.

 

"Maka, wajar kita terus cinta kepada kiai, bersama dengan NU. NU salah satu yang sekarang perkumpulan Ulama. Tawasuth dalam berdakwah, membina Ukhuwah Islamiyyah dan Wathaniyah. Yang paling menonjol kiprah NU yaitu Ukhuwah Basyariyah yang dijaga. Jangankan satu satu akidah bahkan berbeda pun kita bersama-sama saling menjaga," tandasnya.


Editor:

Banten Raya Terbaru