MWCNU Ciputat Tancap Gas, Turun ke Ranting dan Siapkan Musker
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Setelah dilantik, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciputat periode 2024-2029, tancap gas. Mereka bergerak melakukan kerja organisasi sepekan setelah pelantikan. Di antaranya silaturahim dan kunjungan kerja ke ranting-ranting yang ada di Kecamatan Ciputat. Kunjungan pertama MWCNU yang dipimpin Imam Ahmad Bayhaqi didampingi Sekretaris Taufiq Kurohman dan Bendahara M Fatkhurrohman ke Pengurus Ranting (PR) NU Cipayung, di sekretariatnya, Mushala Riyadhul Muttaqin, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (8/5/2024) malam. Imam berharap, ke depan Cipayung bisa menjadi ranting percontohan di Ciputat.
Hadir dalam kesempatan itu Rais Syuriah PRNU Cipayung Kiai Syahroni, Ketua PRNU Cipayung Mahfudz Hidayat, Sekretaris Ahid Muqtaf, serta beberapa pengurus lembaga dan badan otonom di NU Ranting Cipayung. ‘’Kami berharap kepada pengurus MWCNU yang baru dilantik agar lebih sering menyapa dan turun ke ranting, dengan tujuan memberi semangat dan menata lagi NU dari basis paling bawah. Cipayung ini secara amaliah sebagian besar merupakan Nahdliyin, tapi mungkin sebagian dari mereka belum tahu apa itu NU,’’ Kiai Syahroni dalam rilis yang diterima NUOB, Rabu (8/5/2024) malam.
Ketua PRNU Cipayung Mahfudz menambahkan, satu kebanggaan sebagai tujuan pertama kunjungan MWCNU ini.“NU Cipayung sudah memiliki LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU) yang sudah aktif berjalan menghimpun zakat dari jamaah. Kami berharap nanti diadakan madrasah amil lagi untuk pengurus ranting agar bisa bekerja secara profesional dan menimbulkan kepercayaan kepada muzakki untuk menyalurkan zakatnya melalui LAZISNU Cipayung,’’ ujarnya.
Sementara itu, MWCNU Ciputat dijadwalkan akan mengadakan musyawarah kerja (musker) pada akhir Mei 2024. “Kami berharap nanti ranting-ranting menyampaikan program kerja, baik yang sudah berjalan, yang sudah direncanakan serta kendala dan hambatan yang dihadapi untuk dapat dibahas di musker nanti,” kata Taufiq.
Menurutnya, sudah saatnya NU menjadi organisasi yang modern yang dikelola secara profesional dari tingkat paling bawah baik secara harakah, amaliah, maupun administrasinya. (*)