• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Selasa, 30 April 2024

Banten Raya

Ngaji di Graha Aswaja, Cerita Ikhlas dan Maharnya Nabi Adam

Ngaji di Graha Aswaja, Cerita Ikhlas dan Maharnya Nabi Adam
Ngaji atau kajian rutin Kitab Risalah Ahlussunah wal Jama'ah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari di Graha Aswaja NU, Tangsel. (Foto: Dok NU Online Banten)
Ngaji atau kajian rutin Kitab Risalah Ahlussunah wal Jama'ah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari di Graha Aswaja NU, Tangsel. (Foto: Dok NU Online Banten)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Mengerjakan amalan atau ibadah dengan ada embel-embel mengharapkan dikabulkan permintaannya, apa itu ikhlas? Nah, ini dibahas di sela-sela pengajian Risalah Ahlussunah wal Jama’ah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari yang diampu oleh KH Syaiful Mujmal di Graha Aswaja NU, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (17/1/2023) malam.

’’Itu sudah ikhlas,’’ jawab Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) itu di pengajian yang diikuti sekitar 30 orang tersebut. Mengutip Kitab Al Bahrul Madid karya Ibnu ‘Ujaibah, lanjutnya, ada tiga katrgori ikhlas. ’’Yang pertama, ikhlasul ‘awam,’’ imbuhnya. Nah, di kategori ini adalah tingkatan ikhlas orang awam. Misalnya membaca shalawat, wasilah Nabi agar hasil keinginannya.

Yang kedua, lanjutnya, kategori atau tingkatan ikhlas mereka yang beribadah atau melaksanakan amalan mengharapkan surga. ’’Itu juga ikhlas,’’ tambahnya. Sedangkan level ikhlas yang satu ini para nabi dan wali. ’’Mereka ibadah, yang diharapkan ridha Allah. Itu ikhlasnya level tinggi,’’ jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Mujmal juga menyampaikan, di antara ciri khas orang Nahdlatul Ulama (NU) itu saat membaca shalawat sebelum nama Muhammad didahuli dengan Sayyyidina. ’’Contohnya, Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad,’’ ujarnya.

Tapi, lanjutnya, ada satu shalawat yang terkenal tidak dimulai dengan Sayyidina.''Shalawat Jibril. Shalla Allahu 'ala Muhammad. Shalawat ini, dalam Kitab Budurussa’adah dijelaskan, Nabi Adam menikahi Sayyidatina Hawa, maharnya baca Shalawat Jibril seribu kali. Dari jumlah tersebut, 500 kali tanpa nafas. Sisanya pakai nafas,’’ terangnya.

Sekadar diketahui, dua pekan sekali di Graha Aswaja NU Tangsel digelar ngaji

Kitab Risalah Ahlussunah wal Jama’ah karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU. ’’Agar mampu membentengi diri dari broadcast propaganda paham-paham yang bertentangan dengan Aswaja (Ahlussunah wal Jama’ah), kemudian menguatkan pemahaman tentang bid'ah dalam pandangan ulama-ulama Aswaja,’’ ujar Kiai Mujmal, Kamis (5/1/2023).

Diterangkan, kitab tersebut secara umum berisi tentang akidah. Mulai dari kelompok yang selamat (an-najiyah), dan kelompok yang salah dalam memahami akidah. ’’Tidak hanya itu, KH Hasyim Asy’ari juga mengurai beberapa kesalahan-kesalahan kelompok yang salah dijadikan tokoh, dengan dalil dan hujjah yang kuat, serta penjelasan yang akurat,’’ terangnya menegaskan.

Ini penting. Sebab, lanjutnya, mengingat banyaknya faham-faham agama yang menyimpang, Kitab Risalah tersebut bisa dijadikan hujjah dan dalil untuk meng-counter faham-faham yang menyimpang.

Pewarta: Mutho Masyhadi


Banten Raya Terbaru