Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pernikahan dini masih seksi diberbincangkan. Setidaknya itu terlihat saat Bedah film Wadon Ora Didol dan Bincang Rekanita IPPNU se Tangerang Selatan di Graha Aswaja NU Tangsel, Minggu (15/01/2023) pagi.
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Hilda menyebut film Wadon Ora Didol (perempuan tidak dijual) merupakan film garapan dari watchdoc kolaborasi dengan pamflet generasi.
Sedangkan Anis Fazirotul Muhta, pemantik bedah film, yang juga koordinator P3SDM (Pendidikan, Pengkaderan, dan Pengembangan SDM) mengatakan, film ini menyoroti mengenai kasus pernikahan dini atau di bawah umur yang sering terjadi di sekitar kita.
Pada kesempatan tersebut, mereka juga mendiskusikan program kerja ke depan dan evaluasi pengurus di tataran pengurus anak cabang (PAC). Dalam waktu dekat akan ada agenda bulan kaderisasi di masing-masing PAC dengan didampingi fasilitator Tim Kaderisasi IPPNU Tangsel. ’’Tentunya dengan kegiatan ini kader IPPNU semakin istiqomah dalam berkhidmat juga spirit berorganisasi meningkat,’’ tegas Hilda.
Pengurus Cabang NU Tangerang Selatan H Abdullah Mas'ud dalam sambutannya menyampaikan mengenai program pentingnya pembentukan ranting di setiap banom NU, termasuk IPNU-IPPNU dan juga terkait program kaderisasi yang harus masif dilakukan. "Semoga acara bedah film ini membawa berkah manfaat serta mengambil pelajaran dari film yang dibedah hari ini,’’ harap suami Margaret Aliyatul Maimunah itu.
Pewarta: Singgih Aji Purnomo
