• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 3 Mei 2024

Banten Raya

Nuzulul Qur'an, Ansor Banten Tekankan 3 Poin untuk Kader

Nuzulul Qur'an, Ansor Banten Tekankan 3 Poin untuk Kader
Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri saat diwawancarai usai Peringatan Nuzulul Qur'an di Sekretariat PW GP Ansor Banten. (Foto: NU Online Banten/Muhammad Uqel Assathir)
Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri saat diwawancarai usai Peringatan Nuzulul Qur'an di Sekretariat PW GP Ansor Banten. (Foto: NU Online Banten/Muhammad Uqel Assathir)

Serang, NU Online Banten
Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Banten Ahmad Nuri mengatakan, ada tiga ‎point utama yang ditekankan kepada kader Ansor Banten. ’’Di antaranya ‎merefleksikan kembali makna Nuzulul Qur'an, konsolidasi cinta dan ‎kepedulian, serta politik kebangsaan,’’ tegasnya di sela-sela Peringatan Nuzulul ‎Qur'an  yang dilaksanakan GP Ansor Banten di Sekretariat Gedung PW GP ‎Ansor Banten, Kamis (13/4/2023) malam. Kegiatan dimulai dengan buka ‎bersama akbar kader Ansor se Banten, tadarus khatmil Qur’an, dan santunan ‎kepada anak yatim serta pembagian sarung dan peci NU.‎

"Makna Nuzulul Qur’an telah diberikan tausiah oleh Abah Khudori Yusuf. Pada ‎praktisnya, nanti kader-kader Ansor harus mengimplementasikan nilai-nilai ‎Qur'an dalam kehidupan sosial keagamaan dan kenegaraan. Syarat itu yang ‎harus kita runningkan ke publik dan umat di Banten," katanya. ‎


Kemudian, kata Nuri, dalam memupuk cinta dan kepedulian terhadap sesama, ‎kader Ansor Banten telah memberikan keteladanan dengan mewujudkan ‎dimensi sosial bukan kesalehan personal. "Kita mengajak masyarakat serta ‎menggelar santunan kepada anak yatim, ini untuk berbagi, untuk ‎meningkatkan dimensi sosial kepada masyarakat," imbuhnya. ‎


Nuri menegaskan, Ansor Banten dalam merajut gerakan bukan hanya ‎semangat kebangsaan belaka, tetapi beriringan dibarengi dengan semangat ‎kepedulian terhadap sesama dalam dimensi sosial. ‎

"Jangan sampai ada semangat punya sejarah panjang NKRI tapi di sekeliling ‎kita masih ada orang yang minta pertolongan kita diam saja. Di Ramadhan ini ‎saya merefleksikan kembali kepada kader Ansor agar semangat kepeduliannya ‎itu harus dipupuk," ucapnya.‎


Memasuki tahun politik, kata Nuri, GP Ansor Banten telah bersepakat bahwa ‎jalan yang diambil dengan mengusung politik kebangsaan yang dikembangkan ‎dengan nilai sejarah. Menurutnya, bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ‎‎(NKRI) ini dibangun oleh para muassis Nahdlatul Ulama dan komponen lain ‎yang harus dijaga. ‎


‎"Siapapun calonnya yang masih komitmen terhadap empat pilar kebangsaan, ‎maka kita harus menjadi bagian untuk menyukseskan itu semua. Soal pilihan ‎nanti soal pribadi masing-masing," tegasnya. ‎


Dalam konteks ekspresi politik, lanjut Nuri, jika ada kader Ansor yang ingin ‎mencalonkan diri pihaknya telah merumuskan dengan politik solidaritas. ‎‎"Jangan sampai solidaritas kita tereduksi dengan kepentingan personal dirinya ‎dan lagi-lagi misalnya dia tidak memiliki makna solidaritas," jelasnya. ‎


Oleh karenanya, masih kata Nuri, tiga dimensi antara politik kebangsaan, ‎politik afirmasi, dan politik solidaritas harus bisa memetakan agar nantinya ‎tidak ada hal yang sifatnya menjadikan afirmasi atau praktis. "Harus mampu ‎memilah. Jika kadernya muncul menyalonkan diri harus sebagai politik ‎solidaritas. Kita akan dukung," pungkasnya.‎


Pewarta: Muhammad Uqel Assathir


Banten Raya Terbaru